Uji Coba Satu Arah Karena Icon Mall Bikin Macet Makin Parah? Ini Kata Warga di Sanur

Dinas Perhubungan Kota Denpasar mencatat salah satu titik yang rawan kepadatan adalah pada pintu masuk mall.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 Juni 2024 | 19:54 WIB
Uji Coba Satu Arah Karena Icon Mall Bikin Macet Makin Parah? Ini Kata Warga di Sanur
Situasi lalu lintas di Jalan Danau Tamblingan, Kamis (20/6/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

“Kalau hari biasa gak terlalu ramai, apalagi kalau diberlakukan dua arah ini mendingan. Saya sebagai driver berharap diberlakukan seperti ini, dua jalur tetap,” ujar Agus saat ditemui di sekitar lokasi pada Kamis (20/6/2024).

Terlebih, pengalamannya saat pekan lalu juga tidak mengalami kemacetan meski saat itu adalah periode long weekend yang notabene menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk berlibur.

"Padahal (minggu lalu) liburan panjang, sejak dua jalur ini gak terlalu macet,” imbuhnya.

Senada dengan Agus, Agung Oka yang merupakan warga Desa Adat Intaran juga merasakan hal yang sama. Hampir tidak ada kemacetan yang dia rasakan sejak lalu lintas dua arus dikembalikan.

Baca Juga:Setelah 23 Tahun, Monumen Bajra Sandhi Akhirnya Dibersihkan Secara Khusus

Normalnya, lalu lintas memang lebih padat saat akhir pekan, namun disebut tidak sampai menimbulkan kemacetan.

Selain itu, dia juga menilai jika kemacetan parah yang sempat terjadi lebih dikarenakan pengunjung yang penasaran dengan mall tersebut. Situasi itu diperparah dengan lalu lintas satu arah yang masih berlaku saat itu.

“Itu (kemacetan sebelumnya) dampak dari pengalihan uji coba satu arus itu, malah lebih parah lagi. Ke mana-mana macetnya,” ujar Agung.

Namun, Agung menilai jika masih memerlukan waktu 1-2 bulan untuk memastikan potensi kemacetan yang dapat dihasilkan di jalan tersebut. Pada periode tersebut dia merasa baru bisa menilai secara konsisten volume pengunjung yang datang ke mall tersebut.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Baca Juga:Jelang Piala Presiden 2024, Bali United Kebut Negosiasi dengan Pemain Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini