“Yang menyebabkan meninggalnya itu adalah karena kondisi yang cukup berat. Dari luka bakarnya kalau kami di ICU kalau lebih dari 70 persen itu dihitung dari seluruh tubuhnya itu sudah kemungkinan berat (diselamatkan) dari paru-paru dan jantungnya,” tutur Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP Prof. Ngoerah, dr. I Putu Kurniyanta pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, kini masih ada 13 pasien lainnya yang masih berstatus kritis dan sedang dirawat intensif di ruangan ICU. Mereka disebut dalam keadaan tidak sadarkan diri dan menerima perawatan yang steril.
Pihak dokter berfokus untuk memberikan penanganan dengan membuka saluran napas dan cairan terhadap korban. Pasalnya, akibat luka bakar tersebut menyebabkan korban kehilangan banyak cairan.
“Sekarang kita sudah lakukan satu proses perbaikan menyeimbangkan dari kebutuhan tubuhnya berupa cairan dan pernapasan atau kekurangan albumin kita akan berikan albumin untuk menyeimbangkan eletroniknya,” ujar Dokter Bedah Plastik RSUP Prof. Ngoerah, dr. I Gusti Putu Hendra Sanjaya.
Baca Juga:Satu Korban Kebakaran Gudang Gas LPG di Denpasar Meninggal, 13 Korban Lainnya Kritis
Kontributor : Putu Yonata Udawananda