TPA Suwung Ditutup Total Selama WWF, DLHK Khawatir Overload Sampah

Setiap harinya, DLHK Badung harus mengurus sekitar 600 ton sampah.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 02 Mei 2024 | 16:08 WIB
TPA Suwung Ditutup Total Selama WWF, DLHK Khawatir Overload Sampah
ILUSTRASI - Suasana saat pemulung dan pemilik warung mencari nafkah di TPA Suwung, Minggu (6/11/2022). [ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari]

SuaraBali.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung direncanakan akan ditutup pada rangkaian kegiatan World Water Forum (WWF). Jadwalnya, rangkaian WWF yang digelar di Bali akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.

Menanggapi rencana tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung menyiapkan langkah antisipasi karena tidak bisa menggunakan TPA Suwung.

Setiap harinya, DLHK Badung harus mengurus sekitar 600 ton sampah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 ton sampah diarahkan untuk dibuang ke TPA Suwung.

Dengan rencana penutupan tersebut, sampah di kabupaten Badung terpaksa dititipkan di sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS3R), dan Pusat Daur Ulang (PDU) selama TPA Suwung ditutup.

Baca Juga:Delegasi WWF di Bali Akan Disediakan Konter Khusus di Bandara Ngurah Rai

“Kami buang sampah ke TPA itu 250 ton setiap hari. Kami harus simpan dulu, kami kan punya TPST, PDU, TPS3R, kita harus simpan di sana,” ujar Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung, Anak Agung Gede Dalem saat dihubungi pada Kamis (2/5/2024).

Namun demikian, Dalem menyebut jika TPA Suwung harus tutup total selama 7 hari, dirinya menilai jika beban TPST akan terlalu berat untuk menampung akumulasi 250 ton sampah titipan selama seminggu.

Sehingga, Dalem juga memberikan usulan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi beban tersebut. Usulannya adalah agar mengizinkan pembuangan sampah ke TPA Suwung pada waktu jam malam.

“Iya, kelamaan itu (penutupan 7 hari). Kalau kelamaan kan berarti banyak yang tertampung di TPS, overload (kelebihan beban) nanti dia,” tuturnya.

“Jadi harapan kita, kalau misalnya pembuangan bisa dilakukan pada malam harinya, tentu akan sangat membantu,” imbuh Dalem.

Baca Juga:Acara WWF ke-10 di Bali Akan Diisi Agenda Kenangan Untuk Jokowi

Selain usulan tersebut, dia juga menginginkan agar penutupan TPA Suwung dikurangi 2-3 hari. Sehingga, dia mengharapkan TPA Suwung hanya ditutup selama 4-5 hari selama ajang WWF.

“Sementara yang diinginkan 7 hari, tapi kita lagi berhitung apa kita bisa nampung sampah itu di luar TPA selama 7 hari. Kalau mungkin, bisa dipersempit 2-3 hari,” ujarnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini