Makna Uang Sesari Dalam Canang

Canang Sari merupakan bentuk rasa terima kasih kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 02 Mei 2024 | 15:48 WIB
Makna Uang Sesari Dalam Canang
Canang sari (Dok. Pribadi/Yudi Rahmatullah)

SuaraBali.id - Sesajen rasanya sudah sangat melekat dengan kehidupan di Bali. Bagi masyarakat Bali, hal ini merupakan sebuah tradisi yang lumrah.

Bahkan, mereka mempersembahkan sesajen tersebut setiap hari. Tak heran, jika berkunjung ke Bali, kita akan menemui berbagai macam sesajen.

Salah satu sesajen yang paling sering ditemui adalah jenis Canang Sari. Sesajen jenis ini dianggap sesajen dengan kuantitas paling kecil dibandingkan sesajen lainnya

Biasanya, canang sari ini ditempatkan di depan hotel, depan rumah dan bangunan lainnya. Sesajen ini tentu memiliki makna tersendiri.

Baca Juga:Daftar Tempat Nobar Timnas Indonesia Vs Iraq Nanti Malam di Bali

Canang Sari merupakan bentuk rasa terima kasih kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam pembuatannya, ada bermacam-macam jenis bahan yang digunakan.

Diantaranya mulai dari daun janur, irisan tebu, sampaian urasari, bunga segar hingga bunga rampai yang biasa ditempatkan di bagian atas susunan bunga.

Tak hanya itu, Canang Sari ini biasanya juga dilengkapi dengan sesari yang berupa uang kepeng.

Jika mendengar uang sesari, pasti tak asing lagi dengan tradisi baru bocah-bocah yang mengambil uang tersebut.

Bahkan, tak hanya anak-anak saja, ada pula oknum wisatawan asing yang nekat mengobrak-abrik canang sari hanya untuk mencari uang sesari.

Baca Juga:Bule Rusia yang Lakukan Perusakan Villa Dan Dugaan Pemerkosaan Tidak Gangguan Jiwa

Jumlah sesari biasanya seikhlasnya, tergantung dari hati umat yang menghaturkan, sehingga tidak ada unsur paksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak