SuaraBali.id - Hari Raya Nyepi memiliki filosofi dimana umat Hindu akan berdiam di dalam rumah untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan, Sang Hyang Widhi Wasa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Memperingati Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin,11 Maret 2024, BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan 1000 paket sembako bagi umat Hindu di Bali. Bantuan tersebut secara khusus disalurkan bagi warga Desa Adat Pesedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Setiap paket sembako yang diberikan terdiri dari 10 kg Beras, 2 liter Minyak Goreng, Gula Pasir dan lain lain dan diberikan secara langsung bagi masyarakat di Desa Adat Pesedahan.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendi Bernady mengungkapkan, BRI secara konsisten menyalurkan bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian terhadap sesama.
Baca Juga:Tradisi Tepuk Daun Ying-ying di Singaraja, Dipercaya Bisa Bikin Anak Cepat Jalan
“Secara khusus memperingati Hari Raya Nyepi ini, kami ingin mewujudkan kepedulian bagi masyarakat yang menjalankan Hari Raya Nyepi khususnya bagi masyarakat di Desa Adat Pesedahan, Bali. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya,” ungkap Hendi, dalam keterangan yang diterima Suara.com pada Senin (25/3/2024).
Di sisi lain, I Wayan Suwenten selaku Bendesa Desa Adat Pesedehan mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian BRI terhadap masyarakatnya. Menurutnya, bantuan yang diberikan telah sangat membantu dan memperhatikan semua lapisan masyarakat Desa Adat di Pesedahan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian BRI terhadap masyarakat kami. Kami dapat merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 dengan tenang dan bahagia karena sebagian besar kebutuhan kami terbantu," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa selain penyaluran sembako, BRI telah aktif membantu masyarakat Pesedehan dengan memberikan bantuan renovasi untuk Pura Pemastuan, salah satu tempat suci di Desa tersebut. Pura Pemastuan, yang dibangun pada tahun 1021, merupakan salah satu titik suci Pura-Pura Kahyangan Desa di Desa Adat Pesedahan.
"Pada tahun 2020, kami menerima bantuan renovasi dari BRI karena Pura kami telah mengalami kerusakan berat dan hampir tenggelam. Renovasi tersebut sangat membantu kami, terutama dengan adanya perluasan sehingga kapasitasnya bertambah dan dapat menampung umat yang datang bersembahyang," tambahnya.
Baca Juga:Motor Parkir di Pinggir Jalan Digondol Maling, Warganet Khawatir Bali Tak Seperti Dulu
Selain Pura Pemastuan, BRI Peduli pada tahun 2022 juga memberikan bantuan renovasi untuk beberapa Pura lainnya di Provinsi Bali, seperti Pura Melanting di Desa Adat Bangsalas, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem; Pura Kawitan di Desa Adat Tajen, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan; serta renovasi Pura Swagina Banjar Adat Pangkung Lubang, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.