SuaraBali.id - Remaja di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar balap lari liar yang diduga menggunakan taruhan selama Ramadan di jalan raya pariwisata Desa Kuta, Kecamatan Pujut.
Hal ini pun menjadi atensi Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Aksi balap lari liar tersebut dibubarkan lantaran dianggap mengganggu kenyamanan dan meresahkan masyarakat selama bulan Ramadan," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat di Praya, Kamis (21/3/2024).
Polres pun menertibkan kegiatan tersebut setelah pihaknya menerima informasi aduan masyarakat melalui media sosial terkait adanya kumpulan remaja melakukan adu balap lari liar setelah salat tarawih.
Baca Juga:Banyak Warga Mataram Buka Puasa di Restoran, Setoran Pajak Meningkat
"Kami telah memberikan imbauan kepada para pemuda agar tidak melakukan ajang balapan lari karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," katanya.
Menurutnya, kegiatan ini membuat masyarakat resah karena bahu jalan ditutup oleh para penonton yang menyaksikan balap lari liar tersebut, kegiatan tersebut juga dikhawatirkan dapat menjadi ajang taruhan.
"Aksi para remaja tersebut mengganggu pengguna jalan lain makanya kami sekarang akan gencar melaksanakan patroli selama Ramadhan untuk mengantisipasi kejadian tersebut terjadi lagi," katanya.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban selama bulan Ramadhan, salah satunya dengan tidak melakukan hal-hal negatif bahkan melanggar hukum.
"Mari kita menjalankan bulan puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan, hindari perbuatan negatif dan perbanyak ibadah guna mendapat berkah dari Allah SWT," katanya. (ANTARA)
Baca Juga:14 Hari Razia di Lombok Tengah, Kendaraan Dengan Ciri Ini Jadi Sasaran