Nama Dewi Sri ini berasal dari Bahasa Sansekerta ‘Sri’ yang berarti kemakmuran, kekayaan, kesehatan, kecantikan dan keberuntungan.
Orang yang lahir tepat pada Wuku Wayang ini pembawaannya senantiasa rupawan, murah hati dan penuh belas kasih. Ia bahkan sering menjadi pelindung dan cahaya bagi orang yang membutuhkan.
Sementara itu dalam hal pekerjaan, Wuku Wayang dapat mengemban tugas untuk jabatan yang tinggi. Hal ini lantaran pikirannya tajam sehingga dapat memiliki pandangan yang cerah ke depan.
Bawaan bicaranya penuh akan filosofi. Ia sering menggunakan simbol atau lambang dalam mengutarakannya, sehingga lawan bicaranya harus mampu mengurai maknanya.
Baca Juga:Modus Pungli Fast Track Imigrasi Ngurah Rai, Perintahkan Bawahan Pungut Uang Turis
Radeng Wayang digambarkan dalam kitab Pawukon menghadap Dewi Sri. Gambar Gedung yang terletak di belakangnya merupakan simbol kerelaan kelahiran Wuku Wayang Ikhlas berbagi apa yang dimilikinya.
Kemudian simbol pohonnya adalah pohon cempaka. Bunga Cempaka ini beraroma wangi, menjadi simbol Wuku Wayang yang membawa kebaikan bagi banyak orang disekitarnya.
Simbol burungnya ayam alas, karakter ini merupakan simbol ketangkasan dan potensinya dalam masyarakat menduduki posisi yang tinggi.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Baca Juga:Karyawan Warung Makan di Denpasar Meninggal Setelah Tidur Mendengkur