SuaraBali.id - Kepulan asap masih membumbung tinggi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar, Bali, Jumat (13/10/2023) siang. Kebakaran masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda mereda sejak mulai terbakar pada Kamis (12/10/2023) siang kemarin.
Beberapa titik api dapat dilihat dari Jalan Kura-Kura menuju ke arah Pulau Serangan. Titik api lainnya juga dapat dilihat di pintu menuju jalan masuk TPA Suwung.
Namun, kendala terbesar yang nampak adalah besarnya volume asap yang ada di lokasi. Arah tiupan angin yang mengarah ke barat laut membuat jalan menuju sisi dalam TPA Suwung di mana tempat api berada sangat tertutup oleh asap.
Beberapa kali terlihat ada beberapa orang yang memeperingatkan sejumlah kendaraan yang melintas untuk berhati-hati karena pekatnya asap. Terlebih, sering juga mobil pemadam kebakaran yang bolak-balik dari jalan tersebut.
Sementara itu, asapnya juga menyebar ke arah barat laut sehingga dapat dilihat sangat jelas di jalan raya. Titik terpekat dapat dilihat di Jalan Bypass Ngurah Rai yang mengarah menuju persimpangan Pesanggaran yang jaraknya hampir 2 kilometer dari TPA Suwung.
Meski semakin menipis, aroma asap juga dapat dirasakan di sejumlah titik di Denpasar termasuk di daerah Denpasar Selatan. Namun, asap yang cukup mengganggu visibilitas pengguna jalan dapat dirasakan di Jalan Bypass Ngurah Rai Pesanggaran. Akibatnya, pengguna jalan nampak menjaga laju kendaraannya menjadi lebih aman.
Hingga saat ini, belum diketahui luas lahan yang terbakar karena titik api masih terus bertumbuh. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali sudah berencana untuk mencoba menggunakan metode memadamkan api dengan helikopter atau metode waterbombing.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menyebut helikopter baru datang dari Karanganyar, Jawa Tengah dan akan beroperasi hingga kebakaran padam.
“Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,” ujarnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda