SuaraBali.id - Tiga pemain keturunan Indonesia ikut ambil bagian dalam laga Ipswich Town vs Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala Liga Inggris 2023/24.
Pertandingan yang berlangsung di Portman Road, Rabu (27/9/2023) itu, berhasil dimenangkan oleh Ipswich Town dengan skor 3-2.
Kemenangan ini terbilang fantastis karena Ipswich Town melakukan comeback. Tertinggal dua gol dari Wolves, Ipswich Town membalas tiga gol dari Omari Hutchinson, Freddie Ladapo, dan Jack Taylor.
Selain comeback fantastis Ipswich Town, laga melawan Wolves itu juga diwarnai dengan hadirnya tiga pemain keturunan Indonesia di atas lapangan. Siapa saja?
Tentu saja publik Indonesia sudah sangat mengenal Elkan Baggott yang telah menjadi Warga Negara Indonesia sejak November 2021.
Elkan yang lahir di Thailand dengan ibu asli Indonesia dan ayah dari Inggris, bahkan sudah menjadi bagian penting di skuad Timnas Indonesia.
Di laga melawan Wolves, Elkan Baggott bermain sebagai starter dan 90 menit untuk Ipswich Town. Meski kebobolan dua gol, peran Elkan dalam pertahanan Ipswich sangat vital.
Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa selain Elkan Baggott, ada pemain keturunan Indonesia lainnya di Ipswich Toen yaitu Massimo Luongo.
Luongo merupakan pesepak bola dari Australia. Namun demikian, pemain kelahiran 1992 ini merupakan pemain yang memiliki darah sultan dari NTB.
Ya, darah Indonesia yang mengalir di dalam tubuhnya didapat dari sang ibu bernama Ira Luongo yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Ibunya diketahui merupakan putri Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin. Sementara sang ayah, Mario, berasal dari Italia.
Luongo sendiri tidak bermain sebagai starter, ia baru masuk di menit ke-82 untuk menggantikan Jack Taylor.
3. Matt Doherty
Kabar bahwa Matt Doherty memiliki darah keturunan Indonesia baru diketahui awal tahun ini. Eks pemain Tottenham Hotspur itu diketahui lahir di Irlandia dari ibu keturunan Indonesia dan ayah dari Belanda.
Matt Doherty bermain sebagai starter dan 90 menit penuh untuk Wolves saat melawan Ipswich Town. Sayangnya, Doherty gagal membawa timnya lolos ke fase berikutnya.
Kontributor: Aditia Rizki