SuaraBali.id - Bali, salah satu daerah yang kental akan tradisi dan budaya dan punya ritual adat yang beragam.
Meski zaman sudah berubah, kepercayaan mereka akan budaya masih sangat kental, sehingga sampai saat ini tetap melestarikan ritual adatnya.
Salah satu contohnya yang terus dilestarikan adalah upacara adatnya. Iya, tempat ini tak hanya terkenal dengan puranya saja, namun juga upacara adatnya.
Banyak sekali ritual adat yang harus dilakukan oleh umat Bergama Hindu di Bali. Mulai dari menyambut kelahiran setiap 6 bulan sekali hingga rela ikhlas melepas kepergian.
Baca Juga:Kapolres Gianyar Pastikan Ada Tersangka di Kasus Lift Jatuh di Ubud
Upacara-upacara unik ini sayang sekali untuk dilewatkan.
Berikut Makna Ritual Adat di Bali :
1. Ngaben
Salah satu upacara adat yang paling terkenal di Bali adalah upacara Ngaben. Upacara Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah dan tergolong dalam upacara upacara Pitra Yadnya (yang ditunjukkan kepada Leluhur).
Tujuan dari upacara ngaben dengan membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan.
Baca Juga:Bule Adu Mulut dan Baku Hantam Dengan Warga di Jimbaran, Diduga Masalah Parkir
2. Otonan
Upacara Otonan adalah upacara untuk merayakan ulang tahun kelahiran seorang anak di Bali, Upacara Otonan ini dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
Upacara otonan yang pertama biasanya di adakan secara meriah bersama ritual potong rambut untuk membersihkan kotoran pada kulit kepala.
Upacara Otonan bagi masyarakat bali bertujuan untuk menebus kesalahan-kesalahan dan keburukan-keburukan terdahulu sehingga kehidupan sekarang mencapai kehidupan yang lebih sempurna.
Pelaksanaan Upacara Otonan dipimpin oleh seorang pendeta, pemangku, atau tetua dalam keluarga sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Hyang Widhi atas berkah dan rahmat yang diberikan-Nya.
3. Mepandes