SuaraBali.id - Perhelatan KTT ASEAN Ke-42 tahun 2023 berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Selasa (9/5/2023) kemarin.
Kegiatan ini pun mendapat pengawalan penuh dari TNI, terutama TNI AU yang ikut mengamankan langit Labuan Bajo.
TNI AU menyiagakan satu flight F -16 di wilayah udara sekitar Labuan Bajo.
Sedangkan 3 pesawat F-16 asal Skadron Udara Lanud Iswahyudi Mageten, Jawa Timur disiagakan di Lanud El Tari Kupang.
Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI M. Tonny Harjono menegaskan keberadaan pesawat tempur ini adalah upaya pengamanan.
“Hari ini pesawat tempur F-16 mendarat di Lanud El Tari Kupang. Kedatangan mereka dalam rangka pengamanan wilayah udara KTT Asean,” jelasnya, Selasa (9/5/2023) sebagaimana diwartakan digatara.com – jaringan suarabali.id.
Sejumlah kekuatan udara dikerahkan untuk mengamankan wilayah udara di sekitar Labuan Bajo.
“Pertama kita gelar satu flight F-16, kemudian di Madiun juga satu flight dan Makasar satu flight pesawat Sukhoi,” ungkapnya.
Selain pesawat tempur F-16, disediakan juga pesawat angkut seperti Hercules sebanyak tiga unit yang disiagakan di Labuan Bajo.
Armada ini berguna untuk mengevakuasi medis, maupun personel termasuk dua pesawat helikopter VIP, satu Karakel dan satu helikopter milik Basarnas.
“Selain itu Angkatan Udara juga melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang melibatkan dua pesawat C212 yang stand by di Tambolaka,” katanya.
“Tadi mereka terbang dari Lanud Iswahyudi Madiun kemudian menuju ke Kupang tapi masih sempat melakukan patroli di sekitar Selatan wilayah Labuan Bajo,” tambah Tony Harjono.
Kondisi saat ini dipastikannya aman, karena semua pengamatan wilayah udara dilaksanakan secara seksama.
Selain pesawat tempur F-16, ada juga pesawat Boeing milik Angkatan Udara yang melaksanakan pengamatan dan pengintaian dari atas Labuan Bajo.
“Jadi selama kegiatan kita tetap melakukan pengamatan dan pengamaman situasi di sana. Ada juga sejumlah peralatan elektronik yang digelar di sekitaran venue yaitu anti teror, anti drone, kontrol mobile yang bisa memantau semua pergerakan pesawat di udara,” ungkapnya lagi.
Jumlah personel Angkatan Udara yang dilibatkan adalah 1.247 orang termasuk 389 orang personel Paskhas yang bertugas untuk mengamankan alusista, maupun venue yang ada di Labuan Bajo.