SuaraBali.id - Pergerakan signifikan pada H-3 lebaran 2023 di Terminal Tipe A Mengwi, Bali diperkirakan mencapai 3.000 orang pemudik dalam sehari.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Koordinator Satuan Pelayanan (Plt Korsatpel) Terminal Tipe A Mengwi, Bangli, Denpasar Made Ardana.
"Ini masih terlihat landai, harusnya sudah mulai padat karena kemarin sungguh signifikan pergerakannya, kita memberangkatkan 71 unit bus dan 2.129 penumpang. Kita prediksi bisa tembus 3.000 karena ini puncak tidak terlepas juga dari cuti bersama," katanya, Rabu (19/4/2023).
Ia memprediksi arus mudik di H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah ini akan melonjak berkaca dari lonjakan sejak H-7 dan perbandingannya dengan tahun 2022.
Berdasarkan data miliknya diketahui bahwa H-4 lebaran 2023 penumpang yang diberangkatkan melalui Terminal Mengwi adalah 2.129 orang, sementara tahun 2022 sebanyak 701 orang.
Sedangkan pada H-5 Lebaran 2023 terdapat 1.811 penumpang sementara di tahun sebelumnya 914 penumpang, H-6 ada 682 penumpang dan tahun sebelumnya 333 penumpang, kemudian 1.006 penumpang pada H-7 2023 sementara di tahun 2022 hanya 517 penumpang.
"(Keberangkatan) dengan tahun lalu perbandingannya jauh, itu bisa tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Kita prediksi hari ini puncak tapi baru bisa terlihat sore," ujar Ardana.
Sejauh ini kata dia, tak ada kendala berarti di Terminal Mengwi, kecuali mulai terjadi antrean di jalur bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang sedang menaikkan penumpang.
Pihak Terminal Mengwi melakukan penambahan kursi tunggu bagi pemudik agar tidak terjadi pembludakan di 15 jalur yang ada. Selain itu mengimbau perusahaan otobus atau angkutan resmi mudik untuk menjual tiket daring agar tak banyak antrian di terminal.
Waktu tunggu bus di jalur tidak sampai satu jam, sehingga tak lama bagi bus lain untuk masuk ke jalurnya.
Salah satu pemudik yang memutuskan berangkat pada H-3 lebaran, Ruri Asmara menyadari bahwa ini merupakan puncak mudik dan berpotensi sampai tujuan lebih lama.
Namun karena hari ini merupakan hari pertama cuti sehingga ingin dimanfaatkan sebaik mungkin dan tidak mempermasalahkan apabila membutuhkan waktu lebih di perjalanan.
"Karena dapat cutinya tanggal 19 April jadi mayoritas pada mudik kan ya sekalian libur panjang jadi H-3 aja, mumpung ada waktu ambil sekarang," kata dia.
Ruri mengatakan, biasanya untuk pulang kampung ke Malang dirinya butuh waktu selama 13 jam, namun bercermin dari mudik-mudik sebelumnya ia baru akan tiba dalam 15 jam.
"Udah sering ya mudik di Lebaran, jadi tahu situasi. Jadi di jalan makan, dan tidur saja karena udah sering mudik H-3," tuturnya. (ANTARA)