SuaraBali.id - Meskipun Bali mayoritas dihuni penduduk dengan agama Hindu, namun agama Islam ternyata juga sudah lama hadir di Pulau Dewata.
Salah satu bukti peradaban agama islam yang sejak lama menjadi saksi adalah masjid Nurul Huda yang terletak di kampung muslim Gelgel, Klungkung Bali.
Masjid ini dibangun pada abad 14, masjid ini menjadi masjid tertua di Bali. Masjid ini ada di tengah kampung islam Gelgel yang punya penduduk seribu orang lebih.
Bila ditempuh dari ibukota provinsi Bali, Denpasar, waktu tempuh menuju masjid ini sekitar satu jam lamanya.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Ramadhan Untuk Wilayah Bali, Sabtu 1 April 2023
Dilansir beritabali.com, saat kita masuk halaman masjid, di sisi timur halaman masjid terdapat sebuah menara tua tegak menjulang setinggi 17 meter.
Menurut Kepala Desa Kampung Islam Gelgel, Masjid Nurul Huda berdiri pada awal abad 14.
Bali saat itu dikuasai oleh Kerajaan Gelgel yang bernama Dalem Ketut Ngulesir.
Raja tersebut adalah satu-satunya Raja Gelgel yang pernah berkunjung ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur adalah Dalem Ketut Ngelesir (1380-1460).
Dalam catatan sejarah warga, usai menghadiri pertemuan raja-raja Nusantara di Majapahit di Jawa, Raja Gelgel kembali pulang ke Bali dengan dikawal 40 orang prajurit Majapahit.
Setibanya di Gelgel Klungkung Bali, pengawal dari Kerajaan Majapahit yang saat itu sebagian besar sudah memeluk agama Islam kemudian menetap di Gelgel.
"Mereka kemudian menyebarkan agama Islam tanpa paksaan atas seizin raja Gelgel. Juga mendirikan masjid yang menjadi cikal bakal kampung Islam di Gelgel," papar Sahidin, Kepala Desa Kampung Islam Gelgel, dalam wawancara dengan beritabali.com, pada bulan Juni 2015.
Masjid Nurul Huda hingga kini tetap dirawat dengan baik dan menjadi salah satu kebanggan warga muslim di daerah tersebut.
Harmoni antar warga kampung tersebut juga terjalin dengan baik, rukun dan juga harmonis.