Pendaki Gunung Agung Tdak Direkomendasikan Turun ke Kawah, PVMBG : Bahayanya Besar

Ia menganjurkan apabila status gunung meningkat, maka pendaki diharapkan untuk mengambil jarak setidaknya 4 kilometer

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 28 Februari 2023 | 13:11 WIB
Pendaki Gunung Agung Tdak Direkomendasikan Turun ke Kawah, PVMBG : Bahayanya Besar
Ilustrasi Gunung Agung. [Foto. Beritabali.com]

SuaraBali.id - Meskipun status Gunung Agung yang berada di Karangasem, Bali saat ini normal, pendaki masih tak direkomendasikan untuk mengindap pada malam hari.

Pendaki juga tidak direkomendasikan untuk turun ke kawah Gunung Agung karena bahanya yang dinilai cukup besar.

"Ada rekomendasi jangan sampai turun ke kawah karena potensi bahayanya besar, tidak direkomendasikan untuk menginap di malam hari," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG Dewa Made Mertheyasa.

Hal ini diumumkan saat konferensi pers secara daring di Denpasar, Senin (28/2/2023).

Menurutnya status Gunung Agung aman namun bukan berarti bebas melakukan pendakian, terutama di tengah cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

"Kalau pun banyak wisatawan yang naik mendaki tapi tiap ke pos pengamatan dikatakan aman karena gunungnya masih normal, saya sarankan agar proaktif mencari informasi BMKG, karena akhir-akhir ini cuaca ekstrem kadang angin kencang dan hujan deras tiba-tiba," ujarnya.

Wisatawan atau calon pendaki, disampaikan bahwa terdapat empat lokasi titik sirine di gunung tersebut, di mana saat ini alat tersebut tidak menunjukkan situasi apapun karena kondisi Gunung Agung sedang normal.

Akan tetapi ia menganjurkan apabila status gunung meningkat, maka pendaki diharapkan untuk mengambil jarak setidaknya 4 kilometer dari titik-titik sirine.

Selain itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Agung itu juga menjawab pertanyaan masyarakat terkait beredarnya video asap kawah yang tinggi hingga ke bibir kawah.

"Asap kawah yang di Gunung Agung tinggi karena musim hujan karena itu kan panas, tapi dilihat dari seismik tidak ada peningkatan aktivitas, artinya gunung masih tetap aman," jelasnya.

Dengan kondisi cuaca ekstrem yang tinggi sepanjang bulan Februari dan diprediksi akan berlanjut hingga Maret, BPBD Bali menegaskan agar membatasi pendakian di Gunung Agung, termasuk Gunung Batur.

Sementara untuk di Gunung Agung telah dikeluarkan peringatan agar membatasi aktivitas atau tidak berlama-lama dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini