SuaraBali.id - BMKG mengkonfirmasi aktivitas gempa bumi di laut. 266 Km Barat Daya Jember. Selasa, 6 Desember 2022
Gempa di laut berada pada kedalaman 10 Km dirasakan MMI II Jember, II Kuta, II Kuta Selatan, II Denpasar.
Pusat gempa di laut ini belum ada laporan dampak kerusakan.
(UPDATE) Mag:5.3, 06-Des-22 17:22:05 WIB, Lok:10.58 LS, 113.41 BT
Baca Juga:Grup Mitsubishi Donasi untuk Korban Gempa Cianjur Lewat PMI, MMKSI Berangkatkan Triton Rescue Car
BMKG Sosialisasi Peta Bahaya Tsunami
Sebelumnya, Mengutip Antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang menyosialisasikan peta bahaya tsunami dan gempa bumi di Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam upaya memperkuat kapasitas mitigasi bencana.
"Kami melakukan sosialisasi Peta Bahaya Tsunami dan mikrozonasi gempa bumi tektonik agar ada koordinasi dan sinergi antar pihak serta menguatkan kapasitas dan kapabilitas pemerintah daerah, pihak terkait, dan masyarakat dalam kesiapan untuk mencegah kerugian akibat gempa bumi dan tsunami di wilayah Maumere," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa 6 Desember 2022.
Menurut BMKG, wilayah Maumere termasuk daerah yang rawan mengalami gempa bumi dan tsunami. Daerah itu tercatat pernah menghadapi gempa dengan magnitudo 7,5 yang menyebabkan tsunami di Pulau Flores pada 12 Desember 1992.
Oleh karena itu, BMKG menyosialisasikan Peta Bahaya Tsunami yang mencakup zona bahaya serta perkiraan waktu kedatangan dan tinggi tsunami berdasarkan pemodelan skenario kejadian terburuk sebagai dasar perencanaan evakuasi hingga penentuan tempat evakuasi sementara maupun tempat evakuasi akhir.
Baca Juga:BPBD Sebut Tidak Ada Kerusakan Akibat Gempa di Jember dan Malang
"Waktu tiba tsunami di Kota Maumere itu hanya tiga menit dengan ketinggian tiga meter. Jadi pemahaman waktu tiba tsunami yang baik dapat membantu warga untuk melakukan evakuasi mandiri dengan tepat," kata Margiono.
Informasi mengenai Peta Bahaya Tsunami disampaikan kepada seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sikka hingga camat dan lurah.
BMKG merekomendasikan pemerintah daerah membangun dan memperkuat sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami, termasuk menyiapkan jalur, rambu, dan tempat evakuasi serta pusat komando dan mengedukasi warga melakukan upaya mitigasi.
Selain itu, Margiono mengatakan, pemerintah daerah dapat menjadikan Peta Bahaya Tsunami sebagai masukan dalam menyusun rencana tata ruang di wilayah Kabupaten Sikka.