SuaraBali.id - Menjelang perhelatan World Superbike yang kedua di Sirkuit Mandalika, kawasan tersebut mulai dipercantik, lintasan sirkuit Mandalika dilakukan pengaspalan.
Pengaspalan ini direncanakan rampung 100 persen menggunakan bahan dari bebatuan lokal wilayah Lombok dan sebagain dari Lampung.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association MGPA Priandhi Satria mengatakan dalam pengaspalan material batuan dipasok dari Lombok dan sebagian dari Lampung.
Sebab Dromo (konsultan desain asal Italia) meminta ukuran batuan-batuan tertentu. Dromo sendiri memiliki pengalaman membuat sirkuit dari nol dan perbaikan-perbaikan sirkuit.
"Untuk pengaspalan direncanakan selesai 100 persen sore ini,” kata pria yang akrab Andi usai mengikuti rakor persiapan WSBK 2022, Selasa (25/10/2022).
Canggihnya, untuk aspalnya sendiri didatangkan dari luar negeri, Dromo pun telah melakukan pencampuran aspal yang dicoba di Italia dan Jerman dan disesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada di sirkuit Mandalika.
"Dromo ini sudah memiliki pengalaman", tambahnya.
Untuk diketahui, pengaspalan ulang sirkuit tidak lagi menggunakan teknologi Stone Mastic Asphalt (SMA). Namun dikerjakan oleh PT PP (Persero) dengan sub kontraktor konsultan desain dan supervisi Studio Dromo Italia.
"Teknologi tidak menggunakan SMA lagi", akunya.
Usai pengaspalan ulang kering akan dilanjutkan dengan pengecatan yang direncananya minggu depan. Sebab pengecatan tidak memakan waktu yang lama.
"Masih banyak waktu pengecatan juga tidak lama. Semangat membersarkan Mandalika", pungkasnya.
Kontributor : Toni Hermawan