Anggota DPRD Lombok Barat Mangkir Dari Panggilan Penyidik Kejaksaan

Terkait kasus dugaan korupsi dalam program pengadaan bantuan bibit sapi

Muhammad Yunus
Selasa, 20 September 2022 | 16:31 WIB
Anggota DPRD Lombok Barat Mangkir Dari Panggilan Penyidik Kejaksaan
Ilustrasi - korupsi. ANTARA/Shutterstock/am.

Dalam rangkaian penyidikan, pihaknya turut mengagendakan turun lapangan untuk mengecek realisasi bantuan di kelompok tani ternak.

Berdasarkan data dari laman resmi LPSE Lombok Barat, pada tahun 2020 ada tiga pengadaan bibit sapi. Paket pertama jenis bibit sapi eksotis atau simental dengan pagu anggaran Rp540 juta.

Proyek tersebut dikerjakan perusahaan berinisial NMU asal Kabupaten Lombok Tengah dengan harga penawaran Rp489 juta.

Perusahaan NMU kembali menang tender pada paket kedua untuk pengadaan bibit sapi jantan dengan harga penawaran Rp453,6 juta dari pagu anggaran Rp504 juta.

Baca Juga:Ini Harta Kekayaan Lukas Enembe, Diduga Menyetor Sejumlah Uang ke Kasino di Luar Negeri

Proyek pengadaan ketiga, dianggarkan melalui APBD Perubahan Tahun 2020. Pengadaan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Lombok Barat dengan pagu anggaran Rp2,244 miliar untuk pengadaan 264 bibit sapi.

Tender pengadaan bibit sapi paket ketiga tersebut diikuti 34 peserta. Pemenangnya, perusahaan berinisial BJ yang beralamat di Kota Bima dengan harga penawaran Rp1,977 miliar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini