BNN Bali Sita Kokain Hampir Seribu Gram dari 3 WNA di Denpasar Dan Badung

Diduga kokain yang ditemukan di Bali berasal dari Eropa dan kemungkinan Panama, Amerika Tengah.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 29 Juli 2022 | 13:18 WIB
BNN Bali Sita Kokain Hampir Seribu Gram dari 3 WNA di Denpasar Dan Badung
Ilustrasi kokain. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Narkotik berjenis Kokain seberat hampir 1.000 gram disita dari tiga warga negara asing di daerah wisata di Denpasar dan Badung.

Penyitaan in dibenarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali.

Kepala BNN Bali, Brigadir Jenderal Polisi I Gde Sugianyar Dwi Putra, saat ditemui di acara penutupan Festival Paduan Suara Internasional Bali ke-11, di Badung, Kamis malam (28/7/2022), mengatakan bahwa kokain itu telah digunakan dan didistribusikan ke pengguna dalam bentuk paket bungkusan.

Namun Sugianyar tidak dapat memberi informasi lebih detail karena BNN Bali masih mendalami temuan itu, termasuk memeriksa jaringan dan asal kokain.

Baca Juga:Lontong Tahu Pak Lawe 43 Tahun Berjualan Sejak Harga Rp 250 Kini Rp 7 Ribu

Diduga kokain yang ditemukan di Bali berasal dari Eropa dan kemungkinan Panama, Amerika Tengah.

“Dari analisis sementara, rata-rata pengguna (kokain) orang asing, karena harganya mahal. Di Bali rata-rata harga sabu-sabu per gram kurang dari Rp2 juta, sementara kokain bisa Rp4 juta sampai dengan Rp5 juta per gram,” kata dia.

Menurutnya, BNN sejauh ini meyakini pengguna kokain di Bali merupakan kelompok masyarakat mampu mengingat harganya yang cukup mahal. Adapun tiga WNA yang memiliki dan memakai kokain itu masih ditahan BNN Bali untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Petrus Golose juga menyampaikan dia menginstruksikan secara khusus BNN di provinsi dan jajarannya di bidang pemberantasan untuk mengawasi dan menindak tegas peredaran kokain di Indonesia.

Kepala BNN beberapa bulan lalu juga telah berkeliling menemui otoritas di negara-negara yang diyakini sebagai pusat produksi kokain dunia di Amerika Latin membentuk kerja sama menindak dan mencegah peredaran narkotika itu.

Baca Juga:Warga Lotim Pesan 11 Kardus Minuman Vitamin C dari Bali, Malah Dapat Batako

“Kalau saya lihat memang (peredaran kokain) dari Kolombia turun ke Ekuador terus ke bawah ke Argentina, kemudian ke atas Panama,” kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak