SuaraBali.id - Kabar ditutupnya swalayan Tiara Dewata rupanya tidak hanya membuat sejumlah orang dewasa sedih, bahkan bocah kecil satu ini ikut menangisinya sampai tersedu-sedu.
Pada unggahan Tiktok @Saudara Tanpa Syarat, seorang Ayah tampak heran memperhatikan putranya yang menangis setelah mendengar kabar penutupan Tiara Dewata. Dengan masih berderai air mata, bocah kecil laki-laki ini mempertanyakan mengapa tempat yang biasa ia jadikan bermain harus ditutup.
Bocil alias bocah kecil itu mengatakan dirinya kini tidak bisa bermain di sana dan mengira penyebab Tiara Dewata tutup karena bangkrut. Namun sang Ayah mencoba memberi penjelasan kepadanya bahwa syawalan legendaris itu telah habis masa kontraknya.
Meskipun sedikit kebingungan dengan berbagai pertanyaan mengapa bisa kontraknya habis, mengapa harus dipindah, tapi Ayah dari bocah tersebut malah menggoda anaknya untuk mengucapkan selamat tinggal.
"Selamat tinggal Tiara Dewata," kata bocah itu sambil menangis tersedu-sedu.
Namun Ayahnya pun heran dengan tangis yang begitu dramatis itu, ia pun menanyakan mengapa dirinya menangisi Tiara Dewata.
"Iya kan soalnya Raka main-main ke sana," ucap bocah itu dengan polos.
Akhirnya sang ayah pun hanya mampu mengatakan bahwa semua ini adalah nasib. Tapi justru ketika diberitahu, anaknya giliran tidak mengetahui makna nasib.
Mendengar itu, keluarga kecil mereka pun tertawa dengan tingkah polos bocah tersebut.
Tingkah lucu ini ternyata sampai pada tanggapan dari para warganet yang menyebut adik satu ini pantas dijadikan duta Tiara Dewata.
"Harus angkat jadi duta tiara dewata niki jik," kata @Gus K***
"Besok besar kita beli tiara dewata ya dede," ungkap @Hero Autoc***
"Ya ampun kasian adik ini , tapi apa daya saya pengen ketawa juga nontonnya ,,,, sehat selau adik ganteng," tulis @Trisna D***
Seperti diketahui supermarket Tiara Dewata yang terletak di Jalan Sutoyo, Denpasar kini memang sudah tutup. Namun supermarket tersebut bukan bangkrut melainkan pindah ke lokasi lain dikarenakan kontraknya telah habis.
Kontributor: Sekarsari