Adapun rencana pembukaan rute ini disampaikan Putu sudah sampai pada tahap realisasi dan tinggal menunggu aturan dari Dinas Perhubungan di daerah, dokumen-dokumen pendukung dan izin trayek.
Anggota Komisi II DPRD Lombok Barat, Abdul Majid mengatakan pembukaan rute baru ini adalah sebuah terobosan baru yang menguntungkan bagi destinasi wisata satu dengan yang lainnya.
“Ini adalah terobosan yang harus kita dukung bersama demi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kita dan menghidupkan kembali pariwisata kita pasca pandemi,” kata dia.
Menurut Majid, rute kapal cepat baru ini akan mendukung pariwisata karena wisatawan bisa langsung dari Nusa Penida ke Gili Gede Sekotong dan memberi kesempatan untuk pembukaan paket wisata di Senggigi.
Baca Juga:Kelanjutan Kasus Hoaks Penculikan Perempuan 18 Tahun di Tabanan, Ini Kata Polisi
“Ini bisa menjadi semacam simbiosis mutualisme bagi destinasi wisata satu dengan yang lain,” kata Majid.
Sementara itu kelanjutan pembangunan Dermaga Senggigi yang telah bertahun-tahun mangkrak diharapkan dapat segera dirampungkan. Supaya tidak menjadi penghambat rencana pembukaan rute baru penyebrangan dari Bali menuju Senggigi, yang saat ini sudah matang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala UPT pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli, mengingat fasilitas dermaga sangat dibutuhkan untuk memudahkan naik dan turunnya penumpang.
“Sebenarnya kami yang di UPT Pelabuhan Senggigi ini sangat-sangat berharap supaya dilanjutkan (pembangunan) dermaga ini,” ungkapnya, Selasa (31/5/2022).
Kalaupun pembangunan dermaga itu saat ini masih belum bisa dilanjutkan, pihaknya berharap Pemda segera mempersiapkan fasilitas pendukung dermaga di sana. Mengingat pihaknya hanya berkewajiban untuk mengelola dan mengoperasionalkan UPT Pelabuhan tersebut.
Baca Juga:Layanan Kedokteran Nuklir Satu-satunya di Indonesia Timur Hanya Ada di RSUD Bali Mandara
“Dengan semakin matangnya rencana pembukaan rute menuju Senggigi ini bisa mendorong upaya Pemda untuk membangun fasilitas dermaga yang ada di Pelabuhan Senggigi,” harapnya.