SuaraBali.id - Di Hari Lahir Pancasila hari ini, Rabu 1 Juni 2022, Presiden Joko Widodo menggelar upacara di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu pukul 07.56 Wita.
Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan pakaian adat Kabupaten Ende.
Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende ini dihadiri oleh sejumlah tamu, baik dari kementerian/lembaga, TNI, Polri, kejaksaan, pejabat Pemerintah Provinsi NTT dan kabupaten/kota, tokoh agama, serta tamu luar negeri dengan jumlah terbatas.
Selain itu, tampak pula para pelajar dan masyarakat yang memenuhi jalan di sekitar lapangan untuk mengikuti upacara ini.
Upacara kenegaraan ini dapat diikuti oleh masyarakat Indonesia melalui siaran daring dari akun YouTube BPIP RI.
Bikin Warga Kaget
Sebelumnya, pada malam hari Jokowi sempat berkunjung ke beberapa rumah warga di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (31/5/2022). Sontak saja aksi presiden yang mendadak itu sempat bikin kaget warga yang disambangi.
"Bapak Presiden saya baru lihat malam ini. Tuhan tolong e. Saya air mata jatuh. Saya bilang, bapa terima kasih sudah datang keadaan kami yang begini, datang tiba-tiba. Bapa kasih kami uang lima juta. Saya bilang saya tidak bisa balas apa-apa," kata Margaretha Ripi (54), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kelimutu Kecamatan Ende Tengah yang rumahnya didatangi oleh Presiden Joko Widodo.
Margaretha menceritakan bagaimana keadaan saat Jokowi mendatangi rumahnya.
Awalnya, seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) datang dan menyampaikan niat untuk meminjam toilet.
Margaretha pun tak berpikir yang aneh-aneh terkait kedatangan pengawal Presiden itu.
Tiba-tiba, suaminya berteriak menyuruh dia untuk keluar karena Presiden Jokowi sudah ada di depan rumah mereka.
Margaretha menangis menyambut kedatangan Presiden. Dia menyebut orang nomor satu di Indonesia itu duduk di dalam rumah dan berbincang dengan mereka.
"Ibu kerja apa? Bapa kerja apa? Saya bilang bapa tukang, orang butuh dulu baru bapa pergi, kalau tidak bapa di rumah. Lalu kami duduk diam," kata Margaretha.
Mendengar cerita itu, Presiden pun memberikan uang tunai sebesar Rp5 juta dan sembako. Dia tidak henti-henti mengucapkan terima kasih kepada Presiden. (ANTARA)