Di sana juga ada lontar yang mengisahkan kedatuan pertama di Lombok dan peta batas wilayah kedatuan. Ada juga tempat tinta yang digunakan Carik (sekretaris negara), alat khitan zaman dulu, gelang, aneka piring dan lainnya.
"Ada juga papan Warige untuk ilmu astronomi atau perbintangan zaman dulu," ujarnya.
Cerita Mistis Meskipun Desa Besari telah hilang namun desa tersebut dikabarkan daro mulut ke mulut sering muncul dan menunjukkan wujud kepada orang luar desa yang berada di sana. Saat gempa Lombok 2018, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Jawa Barat membentuk posko di pintu masuk Air Terjun Kerta Gangga yang berada sangat dekat di lokasi Desa Besari. Relawan gempa melayani pengobatan untuk masyarakat.
"Anehnya banyak warga datang berobat jam 2 dini hari sampai subuh," ujar Amiq Kholid.
Baca Juga:Dua Warga Prancis Selamat dari Kandasnya Kapal Ikan Terbang di Sumbawa
Pasien-pasien yang berobat di sana justru sangat asing dan bukan berasal dari Desa Ganggelang. Keesokan harinya saat dokter melihat catatan nama pasien, nama pada catatan tersebut justru menghilang sendiri, demikian cerita Amiq.
Tim dokter dan tentara yang bertugas di posko relawan kata dia sangat heran atas kejadian tersebut.
Beberapa hari berselang, posko relawan tersebut mendapat telepon dari Jakarta karena ada keluhan tidak melayani penduduk Desa Genggelang untuk berobat. Hal itu membuat tentara yang bertugas mendatangi Kepala Desa Genggelang.
"Dua tentara yang bertugas di posko bertanya, kok ada complain mereka tidak melayani masyarakat padahal setiap dini hari banyak masyarakat berobat," ujarnya.
Saat Kepala Desa Genggelang bertanya, masyarakat mana yang berobat, para relawan posko kesehatan tersebut menyebut nama Desa Besari.
Baca Juga:2 Pria Terduga Penganiaya Anggota Polda NTB Ditangkap
Ada juga kata dia cerita penjual tikar yang pertama kali masuk ke Desa Besari dan mendapatkan keuntungan besar. Barangnya habis terjual.
Namun keesokan hari akan berdagang ke sana, dia menjumpai seorang penduduk Desa Genggelang.
"Warga tanya pedagang itu mau ke mana, kemudian dijawab mau ke Besari. Warga langsung menjelaskan tidak ada desa di sana," katanya.
Seketika itu pedagang itu sadar bahwa desa yang sebelumnya dilihat berubah menjadi hutan. Ekspedisi Mistis Ekspedisi mistis di Desa Besari diinisiasi oleh Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 dan PDIP NTB.
Ekspedisi tersebut bertujuan untuk menemukan situs bersejarah di Lombok dengan berkolaborasi bersama paranormal dan arkeolog.
Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat mengatakan ekspedisi mistis tersebut dilakukan untuk mengedukasi generasi muda agar mencintai budayanya.