SuaraBali.id - Salah satu kegiatan tradisi dalam Lebaran Topat adalah berekreasi ke pantai. Hal ini merupakan salah satu kegiatan dalam tradisi Lebaran Topat di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Tradisi ini biasa dilakukan seminggu setelah Idul Fitri, masyarakat Lombok melaksanakan tradisi ini, yang untuk Lebaran tahun ini dilaksanakan Senin (9/5/2022).
Untuk itu instansi-instansi terkait melakukan tugasnya dalam memantau situasi dan kondisi pengunjung yang berwisata ke pantai saat lebaran topat berlangsung.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Mataram Nanang Sigit PH melakukan pemantauan melalui udara dengan menggunakan pesawat microlight.
Dengan mengambil take off dari bandara lama yakni di Selaparang, pemantauan melalui udara tersebut dijadikan acuan untuk personel SAR dalam melaksanakan pengamanan di sepanjang pantai dan laut.
"Dari Selaparang kami menuju wilayah Sekotong, Pantai Cemare, Loang Baloq, Senggigi hingga Kerandangan Lombok Barat, " sebut Nanang, di Mataram, Senin (9/5).
Adapun pemantauan melalui udara ini kat Nanang, untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau kondisi membahayakan manusia.
"Jika ditemukan keramaian di spot-spot yang dianggap rawan, maka tim kami akan diarahkan atau lebih difokuskan di wilayah itu," ungkapnya usai melaksanakan pemantauan.
Pengamanan Lebaran topat yang dilaksanakan oleh Kantor SAR Mataram masih dalam rangkaian kegiatan Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran yang dilaksanakan sejak tanggal 25 April hingga 12 Mei 2022.
Beberapa hari sebelumnya setelah perayaan Idul Fitri, Kakansar juga melakukan kegiatan yang sama dengan rute yang berbeda, yaitu seputaran wilayah Senggigi dan Ampenan. Selain itu, ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke posko terpadu yang berada di Pelabuhan Lembar.
Dalam rangkaian kegiatan Siaga ini, Kantor SAR Mataram juga menambah jumlah personil dan alat utama (alut) yang disiagakan di seputaran pantai.
Puluhan personel disiagakan dengan dilengkapi peralatan seperti Rigit Inflatable Boat (RIB), perahu karet, peralatan keselamatan dan evakuasi, serta kendaraan operasional seperti truk rescue, truk personel, D-Max rescue dan lain sebagainya.
"Ada penambahan personel dan alut dbandingkan pelaksanaan Siaga SAR Khusus beberapa hari sebelumnya," ucap Nanang Sigit.
Banyaknya masyarakat yang berekreasi ke wisata pantai ribuan orang, sehingga personel dibagi menjadi beberapa tim dan ditempatkan di lokasi yang berbeda. Antara lain Tanjung Karang, Kerandangan, Senggigi, Ampenan, Batulayar, dan Cemare.
Kapal Rescue Boat 220 Mataram juga digunakan untuk melaksanakan pemantauan melalui perairan dari Cemare hingga Senggigi.
Di lokasi berbeda, personel yang bertugas di Unit Siaga SAR Kuta Mandalika turut melaksanakan kegiatan yang sama. Menggunakan RIB dan Jetski di wilayahnya. Seperti di Pantai Kuta, Tanjung An dan sekitarnya.
Sedangkan Pos SAR Kayangan, Bima, Sumbawa, dan Unit Siaga SAR Bangsal masih tetap melakukan siaga SAR khusus Lebaran seperti sebelumnya.