SuaraBali.id - Kecelakaan yang dialami Marc Marquez akhirnya diungkap oleh kepala kru Santi Hernandez. Ia disebut sudah mendapatkan jawaban terkait kecelakaan yang menimpa The Baby Alien di Sirkuit Mandalika.
Saat ini Repsol Honda memang sedang mencari jawaban terkait kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Mandalika. Hal itu karena kecelakaan tersebut terjadi secara beruntun dari sesi latihan bebas hingga menimpa Marc Marquez pada sesi pemanasan jelang balapan.
Adapun tim Repsol Honda, Alberto Puig, lalu melihat salah satu penyebab kecelakaan tersebut terjadi karena masalah ban lama yang diberikan Michelin.
Michelin menurut Puig seharusnya memberikan ban baru karena pengembangan motor mengikuti karet yang digunakan.
Akan tetappi Manajer Michelin untuk MotoGP, Piero Taramasso, menepis tudingan Puig. Ia mengatakan bahwa masalah yang menimpa Marc Marquez bukan karena ban.
Dia malah menyindir balik motor balap milik Honda yakni RC213V yang tak bisa beradaptasi dengan ban milik mereka. Setelah saling bertukar pandangan, Honda akhirnya mencari tahu sendiri penyebab kecelakaan yang menimpa Marquez.
Hal ini diungkapkan langsung oleh sang Kepala Kru, Hernandez, yang akan melaporkan penyebab itu kepada Marquez ketika kembali ke garasi.
"Kami tahu saat tes di Mandalika, kami cepat, konsisten, dan semua Honda berada di depan," kata Hernandez kepada AS, dikutip dari Motosan.es.
"Saat jelang balapan, kami menderita. Hal-hal seperti ini ada penyebabnya. Ketika Marc kembali, kami akan memberitahunya."
"Kami akan berbicara tentang kecelakaan yang dia dapatkan, dia berhak mengetahuinya."
Meski telah mengetahui penyebab kecelakaan, Hernandez tidak dapat mengatakannya kepada publik.
Dia menyebut seluruh temuan dilaporkan untuk mencegah kecelakaan terjadi kembali kepada Marquez.
"Untuk mengatakan lebih jauh tentang ini, bukanlah posisi seperti saya yang mengungkapkannya," ujar Hernandez.
"Itu tugas yang lain untuk membicarakannya. Saya membatasi diri untuk melakukan pekerjaan saya."
"Saya hanya harus memahami kenapa ini bisa terjadi dan mencegahnya agar tidak terulang kembali," tutur Hernandez.