Oleh karena itu, Banten Pejati juga bermakna sebagai sarana memohon Pesaksi (Penyaksi) dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
![Seorang wanita melakukan ritual tradisional agar cuaca cerah saat sesi latihan MotoGP Mnadalika 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022). [SONNY TUMBELAKA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/19/35997-rara-isti-wulandari-pawang-hujan-motogp-mandalika.jpg)
Unsur yang melengkapi banten Pejati yang digunakan Rara adalah Daksina. Yang merupakan Banten yang sangat sering digunakan dalam upacara keagamaan Hindu di Bali. Merupakan lambang dari Hyang Guru, Hyang Tunggal, dan Hyang Wisnu.
Selain itu Daksina merupakan Tapakan, Palinggih, atau Sthana Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Daksina juga merupakan Yajnapatni yang berarti istri atau sakti dari yadnya. Unsur-unsur yang ada di Daksina merupakan isi dari alam semesta.
Es batu, tumpukan kayu yang diikat simbul elemen panas dan dingin, juga nampak di sekitar tenda tempat Rara melaksanakan ritual.
Selain itu saat pegelaran event MotoGP, Rara juga nangkil ke Pura Mayura, kawasan Cakranegara, Mataram.
"Dari sesi pra session itu saya sudah mulai bekerja. Sebelumnya saya mengawal dari jarak jauh. Dan baru pada tanggal 2 Maret saya mulai dari tangkil dulu ke Pura Mayura. Kemudian bersedekah, dan diantar sopir saya dan tim juga memohon restu pergi ke masjid-masjid, gereja juga wihara di Lombok," jelas Rara, yang selama 21 hari mengawal Sirkuit Mandalika. Termasuk menjaga cuaca saat pengaspalan ulang trek Sirkuit.
Rara diketahui memang sudah sejak lama mempelajari ilmu "pawang hujan". Bahkan sejak dirinya masih kecil. Mulai belajar pawang sejak umur 9 tahun.
Rara memang telah diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara yakin Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.
Selama dirinya bertugas sebagai pawang hujan, Rara mengaku perintah bisa datang kepadanya sejam sekali lewat telepon.
"Mungkin untuk event MotoGP berikutnya akan melibatkan pawang lain, kalau bisa lokal. Karena Rara punya program akan melanjutkan sekolah. Jadi harapan Rara mudahan bisa terus mengawal untuk Indonesia, meski tidak harus Rara pawangnya," ungkap Rara, yang akan mengembangkan program Psikologi untuk pendidikannya.