Harga Daging Sapi Naik Akibat Pasokan dari Australia Berkurang

Menurut Asnawi di Australia, terjadi pengurangan kapasitas ekspor dari 80 persen menjadi 44 persen.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:57 WIB
Harga Daging Sapi Naik Akibat Pasokan dari Australia Berkurang
Penjual daging sapi menyiapkan daging pesanan pelanggan di salah satu los daging di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBali.id - Kenaikan harga daging sapi di beberapa wilayah di Indonesia naik karena dipicu oleh pasokan sapi impor ex Australia yang berkurang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi.

"Pasokan sapi impor ex Australia kurang. Sedangkan, kebutuhan sapi siap potong di tiga provinsi yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat 93 persen pasokan sapi dari Australia, 7 persen sapi lokal," kata Asnawi dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu (26/2/2022).

Menurut Asnawi di Australia, terjadi pengurangan kapasitas ekspor dari 80 persen menjadi 44 persen. Hal itu dikarenakan produksi sapi di Australia belum pulih 100 persen.

Dengan pasokan sapi di Australia berkurang, harga sapi impor pun mengalami kenaikan.

Pemotongan dan pedagang sapi di bawah JAPPDI menyatakan tidak jadi mogok jualan karena tuntutan sudah dipenuhi oleh pemerintah.

"Alhmdulillah akhirnya ditemukan solusi-solusi yang saling menguntungkan semua pihak" ujar Asnawi.

Khusus terkait sapi siap potong, di tingkat feedloter Rp53.000-Rp54.000 per kilogram (kg) bobot hidup dan akan diupayakan turun hingga Rp51.000-Rp52.000 per kilogram bobot hidup.

"Untuk itu, dengan ini kami DPP JAPPDI menginstruksikan kepada seluruh anggota agar tidak mogok memotong dan berdagang," tukas Asnawi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini