SuaraBali.id - Tingkat stres masyarakat khususnya di Kota Denpasar bertambah makin tinggi dari sebelum adanya Pandemi Covid-19.
"Mencapai 25% dari 2020," kata Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty belum lama ini.
Untuk menekan hal tersebut satu caranya mengolah jiwa secara sehat baik secara lahiriah maupun batiniah.
"Dalam menghadapi hal tersebut tentunya harus sehat secara jiwa juga maka, kita akan terbebas," cetusnya.
Selain itu, menurutnya, sebuah komunitas berkaitan dengan hal tersebut (orang mengalami stres) tentu penting keberadaanya dalam upaya menekan jumlah orang mengalami stres di Kota Denpasar.
"Upayanya penanganannya diantaranya sangat penting kehadiran komunitas tersebut," tutupnya.