Hari Keempat Pencarian, Ibu dan Anak yang Hanyut di Buleleng Tak Kunjung Ditemukan

Penyisiran pencarian kedua korban dilakukan di sepanjang pinggiran Pantai Eks. Pelabuhan Buleleng menuju arah barat dan timur.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 Januari 2022 | 14:33 WIB
Hari Keempat Pencarian, Ibu dan Anak yang Hanyut di Buleleng Tak Kunjung Ditemukan
Upaya pencarian Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9), warga Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng, Bali yang hanyut terbawa arus sungai Kalibaru Buleleng hari ini memasuki hari ke-empat. Selasa (18/1/2022) pagi. [Foto ; Tangkap Layar Instagram/ bpbdbuleleng]

SuaraBali.id - Upaya Tim SAR Gabungan untuk menemukan keberadaan Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9), warga Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng, Bali yang hanyut terbawa arus sungai Kalibaru Buleleng hari ini memasuki hari ke-empat. Selasa (18/1/2022) pagi.

Namun demikian dua korban tersebut belum kunjung ditemukan. Sebagaimana dilaporkan oleh BPBD Buleleng melalui akun media sosial resminya, hingga saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian yang dimulai sejak matahari terbit.

Penyisiran pencarian kedua korban dilakukan di sepanjang pinggiran Pantai Eks. Pelabuhan Buleleng menuju arah barat dan timur.

Selain penyisiran dipinggir pantai juga dilaksanakan penyisiran ditengah laut dengan menggunakan rubber boat dari Pos SAR Buleleng dan Polairud Polres Buleleng, Bali.

Seperti diberitakan sebelumya, Ibu dan anak asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, hanyut setelah terseret arus deras pada Sabtu (15/1/2022) sore. Peristiwa ini terjadi saat korban hendak berangkat bekerja. Hingga Sabtu malam, keberadaan kedua kedua korban masih belum ditemukan.

Awalnya, korban Ni Luh Wardani, 48, hendak berangkat bekerja melaksanakan tugas kebersihan di kawasan Kalibaru. Saat itu korban mengajak anaknya yang bernama Kadek Restini, 9. Sebelum kejadian naas itu, korban hendak menyeberang sungai Kalibaru.

Namun, saat hujan mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 14.39 Wita, tiba-tiba arus di muara sungai Kalibaru menjadi begitu kuat sehingga menghanyutkan Luh Wardani dan putrinya yang masih duduk di bangku kelas III SD itu.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke petugas terkait. Personel gabungan dari Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng, TNI AL, BPBD Kabupaten Buleleng, dan Sat Polairud Polres Buleleng, dikerahkan ke TKP untuk melakukan pencarian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini