Pemilik Motor Shogun Hitam Misterius di Karangasem Akhirnya Terkuak, Ternyata Sibuk Pernikahan

Motor tersebut ditinggalkan karena mogok sedangkan sang pemilik sibuk urusan pernikahan.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 14 Januari 2022 | 11:19 WIB
Pemilik Motor Shogun Hitam Misterius di Karangasem Akhirnya Terkuak, Ternyata Sibuk Pernikahan
Motor Suzuki Shogun hitam misterius di Karangasem, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali,com]

SuaraBali.id - Identitas pemilik motor Suzuki Shogun misterius warna hitam bernopol DK 8442 SF yang terparkir di lingkungan Celuk Negara, Kelurahan Karangasem, Bali sejak 4 hari lalu akhirnya terkuak.

Pemilik motor tersebut ternyata masih berasal dari Karangasem, Bali. Motor tersebut ditinggalkan karena mogok sedangkan sang pemilik sibuk urusan pernikahan.

Pemilik sepeda motor ditemukan tersebut setelah anggota Polsek Kota melakukan penelusuran dengan cara melacak nomor plat kendaraan. Namun saat dilacak ternyata sepeda motor tersebut menggunakan plat palsu.

"Awalnya sepeda motor tersebut mogok saat dipakai menjemput anaknya sekolah, kemudian ditinggalkan di sana, nah kebetulan si pemilik ada kesibukan iparnya menikah sehingga belum sempat untuk mengambil sepeda motor tersebut," kata Kapolsek Karangasem, AKP. Putu Sunarjaya mengabarkan terkait sepeda motor tersebut Jumat (14/01/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.

Setelah diketahui menggunakan plat palsu, akhirnya anggota Polsek Karangasem kembali melacak melalui nomor rangka dan nomor mesin sepeda motor, hingga akhirnya muncul nopol aslinya DK 5909 SF atas nama pemilik Nyoman Mudit asal Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Karangasem.

Unit Reskrim Polsek Karangasem langsung menuju ke rumah pemilik motor di lingkungan Jasri Kelod. Sesampainya di sana, anggota reskrim bertemu dengan istri pemilik motor dan membenarkan bahwa motor tersebut milik almarhum suaminya.

Akhrinya terungkap bahwa sepeda motor tersebut setiap harinya dipakai oleh menantunya bernama I Gusti Ardika. Saat dipastikan kepada yang bersangkutan, ternyata diakui bahwa sekira empat hari yang lalu saat menjemput anaknya ke sekolah.

Sepeda motor tersebut mogok alias mati di lingkungan Celuk Negara kemudian di parkiran di pinggir jalan begitu saja, karena ada kesibukan iparnya menikah sehingga belum sempat untuk mengambil sepeda motor tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini