Kronologi Dan Alasan Pembubaran Penonton Saat Konser Painful By Kisses dan Nosstress di Bangli

Acara ini dibalut dengan serangkaian kegiatan termasuk hiburan konser musik. Animo warga rupanya tinggi dan hadirin mencapai ribuan orang.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 13 Januari 2022 | 15:53 WIB
Kronologi Dan Alasan Pembubaran Penonton Saat Konser Painful By Kisses dan Nosstress di Bangli
Konser Painful By Kisses di Acara Peresmian Alun Alun Bangli Dibubarkan Aparat ( Instagram /@painfulbykisses )

SuaraBali.id - Acara peresmian Alun-alun Kota Bangli diwarnai pembubaran penonton pada Rabu (12/1/2022) malam. Acara tersebut sempat dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Acara ini dibalut dengan serangkaian kegiatan termasuk hiburan konser musik. Animo warga rupanya tinggi dan hadirin mencapai ribuan orang.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan rencananya acara digelar pukul 18.00 WITA. Namun acara sempat molor hingga pukul 22.00 WITA.

Kemudian berakhirnya acara melebihi jam malam. Sehingga petugas kepolisian membubarkannya.

"Acara rencana mulai jam 18.00 sampai jam 22.00 baru bisa dilaksanakan, sehingga berakhirnya pun melebihi jadwal," katanya dihubungi Kamis (13/1/2022).

Ia menjelaskan, kegiatan peresmian Alun-Alun Kota Bangli merupakan kegiatan Gotong Royong oleh pemerintah daerah dan pemuda. Penyelenggaraan dibentuk bersama-sama dan melibatkan muda-mudi di Kota Bangli.

"Sudah mendapat rekomendasi dari Satgas (Covid-19) dan diminta untuk mematuhi jadwal sampai jam 10 malam," kata dia.

Adapun hiburannya yakni konser musik menghadirkan Painful By Kisses dan Nosstress. Saat konser ini lah kegiatan dibubarkan.

Sementara acara inti yang dihadiri Koster sudah selesai dilakukan.  Gubernur dan Bupati Bangli juga sudah meninggalkan lokasi.

Satgas, kata Dirgayusa, sudah mengimbau kepada camat hingga kepala desa untuk menahan warganya tak datang ke lokasi. Ia menduga warga rindu suasana kegiatan dampak dari berlarutnya pandemi. Jumlah yang hadir diperkirakan 3.000 orang dari kapasitas 5.000 orang.

"Karena merrka susah terlalu lama tidak ada kegiatan, dan alun alun yang dulu lapangan Kapten Mudita dan sekarang jadi alun-alun kota Bangli dimana ada rasa penasaran yang tinggi dari masyarakat," kata dia.

Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh usai kegiatan tersebut. Satgas Covid-19 Bangli akan mencari formula terbaik jika sewaktu-waktu ada pengajuan kegiatan serupa.

Kontributor : Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak