SuaraBali.id - Oleh-oleh khas Jogja. Bagi yang ingin berburu oleh-oleh khas jogja, sebagai salah satu pelengkap saat berlibur atau berkunjung di Jogja. Ada baiknya untuk simak ulasan berikut ini.
Jogja merupakan salah satu tempat yang cocok dijadikan sebagai tempat untuk berlibur saat akhir pekan atau pada saat hari libur. Tidak hanya tempatnya yang bagus, Jogja juga memiliki penduduk yang ramah-ramah.
Melansir dari berbagai sumber, saat hendak pulang dan masih bingung untuk membawa oleh-oleh untuk diberikan kepada teman dekat dan keluaga di rumah.
Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Jogja yang populer dan kekinian:
Baca Juga:Para PRT di Jogja Lukis Mural di Jembatan Kewek Desak RUU Perlindungan PRT Segera Disahkan
1. Gudeg Yu Djum
Sebagai ikon kuliner gudeng, gerai Gudeg Yu Djum ini selalu menjadi incaran wisatawan. Tempat gudeg ini juga merupakan dapur utama sekaligus warung makan kuliner yanga da di Jogja. Dirintis sejak tahun 1951 oleh seorang yang pantang menyerah bernama Djuwariyah.
Cita rasa dari gudeng ini sangat enak dan lezat. Karena saat mengolahnya pun masih menggunakan alat-alat tradisional. Gudeg ini sangat kental dengan rasa manis. Biasanya, makanan ini diincar oleh wisatawan yang berasal dari luar jawa.
Lokasi Gudeg Yu Djum beralamat di:
- Jl. Kaliurang KM 4,5 CT III/22 Karangasem – Mbarek- Yogyakarta.
- Jl. Laksda Adisucipto Km. 8,7 (Samping Hotel Sheraton) Yogyakarta
- Jl. Wates Km. 5,5 Ambarketawang Gamping, Sleman, Yogyakarta
- Jl. Wonosari – Yogya Km.7, Gading Playen – Gunungkidul
- Jl. Raya Jogja – Magelang (Depan SPBU Baledono)
Harga dari seporsi Gudeg Yu Djum ini dibanderol mulai harga Rp25.000 hingga Rp400.000, tergantung dari menu dan porsi yang diinginkan.
Baca Juga:Cegah Kerumunan Saat Nataru, Pemkot Jogja Pagari Kawasan Titik Nol Kilometer
2. Bakpia Tugu Jogja
Outlet pusat dari bakpia kukus jogja ini adalah di Jl. Solo KM.9 No.3, Karangploso, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari bahan pilihan yang dipastikan secara cermat dan teliti, serta memiliki cita rasa yang khas.
Bakpia Tugu ini juga memiliki beberapa varian rasa, diantarnya, original coklat, original keju, brownies coklat, brownies keju, original kacang hijau, original stoberi. Semua varian tersebut memberikan pengalaman yang tak terlupakan tentang cara baru menikmati bakpia.
Bakpia Tugu Jogja ini juga memberikan memori yang tak terlupakan tentang istimewanya Jogja. Dan pihak produsen bakpia ini akan terus memberikan sajian produk terbaik sekaligus berinovasi agar konsumen tidak mudah bosan. Harga bakpia ini mulai Rp30.000 hingga Rp50.000.
3. Cokelat Monggo
Merupakan makanan cokelat yang sudah ada sejak awal tahun 2005, karyawan yang bekerja di pabrik dan toko cokelat ini berjumlah 190 karyawan. Tidak hany ada di Jogja, cokelat Monggo ini juga tersedia di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Alamat dari pabrik dan toko pusat cokelat Monggo adalah di Jalan Dalem KG III No.978, Purbayan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama coklat monggo sendiri berasal dari dua kata yakni coklat dan monggo yang mempunyai arti tolong.
Cokelat Monggo ini memiliki cita rasa Belgia. Sangat nikmat dan lezat. Harga dari cokelat Monggo ini mulai dari Rp29.000 hingga Rp100.000. Bisa dibeli langsung di tokonya atau bisa melalui pembelian online, seperti dari shopee dan Tokopedia.
4. Kain Batik
Merupakan salah satu kain khas yang ada di Jogja. Kain batik ini merupakan kain yang ditulis menggunakan canting atau disablon menggunakan mesin. Motif batik adalah corak atau pola yang dibentuk dari perpaudan garis.
Ada begitu banyak jenis batik. Namun, hanya beberapa jenis batik saja yang populer di Jogja. Diantaranya, batik ciptoning, batik pamiluto, batik wajyu tumurun batik parang rusak barong, batik sidomukti, batik kawung, batik ceplok kasatrian, batik slobog, batik semen, dan batik nitik.
Untuk mendapatkan kain batik ini, beberapa toko batik di Jogja sudah menjamur. Harga dari kain batik ini mulai Rp50.000 hingga jutaan rupiah.
Demikianlah oleh-oleh khas Jogja yang bisa diberikan kepada teman atau keluarga di rumah.
Kontributor : Agung Kurniawan