Sementara itu, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Made Uder menyebut bentrokan terjadi karena saling ejek. Pihaknya kemudian mengamankan di antara kedua massa dengan menurunkan sekitar 80 personel.
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pengamanan sesuai prosedur. Kemudian terjadi aksi lempar batu antara keduanya.
"Polisi di tengah, dan mereka sempat lempar batu. Langsung kita bubarkan dan langsung hujan," kata dia.
Ia mengatakan tak ada yang diamankan dalam bentrok ini. Ia mempersilakan kedua pihak melapor ke polisi jika ada yang dirugikan.
Baca Juga:Harga Minyak Goreng di Bali Sentuh Rp20 Ribu Per Liter, Pedagang Mengeluh
"Harapannya Ke depan kita pendekatan, tokoh dipanggil untuk dibicarakan. Setiap ada penyaluran pendapat harus mentaati aturan," katanya.
Panglima PGN Komando Wilayah Bali, Gus Yadi mengatakan pihaknya datang untuk mencegah peringatan kemerdekaan Papua Barat di Bali. Menurutnya bentrokan terjadi karena ada pembubaran dengan aksi itu.
"Kita aksi bela negara untuk mencegah dia tak merayakan kemerdekaan Papua,” katanya.
Ia mengaku sejumlah anggotanya terluka dan sekarang masih pendataan. Dalam waktu dekat ia berjanji akan melaporkan hal ini ke Polda Bali.
"Kita akan melapor ke Polda Bali, menambah yang kemarin. Kita akan melapor ke polri juga," katanya.
Baca Juga:13 Mahasiswa Papua Bali Terluka Usai Bentrok Dengan PGN di Denpasar, Ini Kronologinya
Kontributor : Imam Rosidin