Jelang Natal Dan Tahun Baru Pintu Masuk Bali di Gilimanuk Diperketat

Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti gangguan keamanan di Bali.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 20 November 2021 | 20:00 WIB
Jelang Natal Dan Tahun Baru Pintu Masuk Bali di Gilimanuk Diperketat
ILUSTRASI - Pelabuhan Gilimanuk Bali di H-4 Lebaran Senin (13/7).

SuaraBali.id - Pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali sebagai pintu masuk Bali diperketat. Hal ini dilakukan menjelang akhir tahun dan libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi tingkat kriminalitas terutama pencurian. Seperti sebelumnya pada momen akhir tahun ada kecenderungan kasus kriminal meningkat.

Polres Jembrana pun secara rutin melaksanakan pemeriksaan baik orang, barang maupun kendaraan yang hendak masuk ke Bali.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti gangguan keamanan di Bali.

“Seperti biasa kita atensi pintu masuk Bali, kita perketat pemeriksaan untuk meminimalisir lolosnya pelaku kejahatan yang ingin mengganggu ketentraman,” jelas Kapolres sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Tak hanya melakukan pengetatan di pintu masuk Bali seperti halnya Gilimanuk, Polres Jembrana juga mengantisipasi peningkatan kriminalitas jelang nataru, karena kemungkinan kebutuhan masyarakat meningkat.

Di sisi lain ekonomi masih belum stabil karena pandemi Coivid-19, sehingga perlu diantisipasi kerawanan pencurian di wilayah hukum Polres Jembrana.

“Jadi kita tetap lakukan antisipasi dengan meningkatkan peran kring serse di masing-masing Polsek,” terangnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dengan menjaga harta benda dan hewan peliharaan dengan baik. Karena dengan peran serta masyarakat, potensi tindak kriminalitas bisa diminimalisir.

Selain kerawanan kriminalitas, menjelang nataru juga mengantisipasi penularan Covid-19. Mengingat, Jembrana sudah mulai zero kasus aktif Covid-19 dalam sepekan terakhir ini.

Pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah tetap melakukan upaya pengetatan protokol kesehatan sesuai 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.

“Walau sudah melandai, masyarakat jangan abai. Harus tetap waspada, karena tahun baru ini mobilitas masyarakat meningkat, sehingga bisa menghindari gelombang ketiga atau varian baru lainnya,” tegas Kapolres kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak