SuaraBali.id - Penerbangan di Bandara Beijing, China langsung diperketat pada Jumat (29/10/2021) setelah lonjakan covid-19 meningkat di negara tersebut. Ratusan penerbangan juga dibatalkan akibat aturan perjalanan yang kembali diperketat.
Berkat penguncian yan Panjang dan aturan karantina yang ketat, China sebenarnya sudah berhasil mengurangi jumlah infeksi sejak awal musim semi lalu
Akan tetapi lonjakan penularan virus terjadi di banyak wilayah yang terkait dengan turis. Akibatnya, para pejabat memerintahkan masyarakat untuk tinggal di rumah, membatasi perjalanan antar-provinsi, dan meningkatkan pengujian.
Jumlah kasus harian di China sebenarmya tetap jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara lain, dengan 48 infeksi baru pada Jumat (29/10/2021), menjadikan penghitungan menjadi kurang dari 250 kasus dalam seminggu terakhir.
Tetapi pemerintah setempat tidak mau mengambil risiko, terlebih Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022 nanti.
Sekitar setengah dari semua penerbangan di dua bandara utama ibu kota dibatalkan pada Jumat (29/10/2021), menurut platform pelacakan China Feichangzhun. Para pejabat Beijing waspada wabah yang dari bagian lain China akan menyebar ke wilayahnya.
Kekhawatiran juga terjadi di luar Beijing. Sejumlah kota lain di China juga telah memperkuat aturan Covid-19.
Pihak berwenang di Harbin, ibu kota provinsi timur laut Heilongjiang, memperingatkan 10 juta penduduk agar tidak melakukan perjalanan ke luar dan menghentikan sepertiga penerbangan di bandara kota.
Sekitar 6 juta orang berada di bawah penguncian di seluruh China, termasuk sekitar empat juta di kota barat laut Lanzhou dan daerah Mongolia Dalam Ejin, tempat sekitar