SuaraBali.id - Keberadaan Museum Purbakala Gilimanuk di Kabupaten Jembrana Bali sebagai wadah pelestarian berbagai hasil penggalian arkeologi harus dilestarikan. Inilah satu-satunya museum di Provinsi Bali yang dimiliki kabupaten itu.
Dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id, Museum Purbakala Gilimanuk memiliki fungsi sebagai wahana edukasi mengenal masa prasejarah. Antara lain ditampilkan lewat koleksi berbagai peninggalan berupa ratusan rangka manusia purba (anak-anak, laki-laki, dan perempuan), periuk, barang-barang perunggu (tajak, gelang, cincin), gelang kayu, gelang kaca, dan lain-lainnya.
Selain itu pula terdapat tempayan besar yang disusun tumpuk dan sarkofagus sebagai wadah kubur.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan perhatian besar kepada peninggalan prasejarah tadi saat berkunjung angsung ke Museum Purbakala Gilimanuk.
Baca Juga:Wisata Bali: Wagub Cok Ace Rancang Skema Essential Travel untuk Turis Asing
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan selain potensi alam geografis luar biasa yang dimiliki Gilimanuk, Museum Purbakala Gilimanuk juga berpotensi menjadi titik lokasi wisata.
Di masa mendatang, museum ini akan diupgrade atau diperbaharui agar memiliki potensi destinasi wisata dan menjadi bagian dari paket destinasi lengkap di Jembrana. Selain itu menjadi wahana edukasi bagi masyarakat di Kabupaten Jembrana bahkan Provinsi Bali pada umumnya.
"Ini tidak boleh kita lewatkan begitu saja, ini menjadi barang yang mahal dan merupakan bagian potensi di Kabupaten Jembrana yang sebelumnya belum dikelola," ungkap Bupati I Nengah Tamba.
"Ke depan, kita akan upgrade tempat ini, sehingga tidak terkesan biasa-biasa saja, mengingat keberadaan museum purbakala dengan berbagai peninggalan arkeologi zaman pra-sejarah di dalamnya ini adalah satunya-satunya yang ada di Bali dan hanya dimiliki Kabupaten Jembrana," lanjutnya.
Bersama tim Pengembang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang dipimpin Tito Sulistyo, kunjungan Bupati I Nengah Tamba ke Museum Purbakala ini rencananya menjadikan kawasan musemm ini satu paket kawasan wisata.
Baca Juga:Wisata Bali: Bisnis Jet Pribadi Tumbuh Saat Pandemi, Rute Pulau Dewata Terlaris
Bupati I Nengah Tamba menyatakan Pemerintah Kabupaten Jembrana belum memiliki kemampuan untuk memperbaharui kawasan museum ini menjadi sebuah destinasi bertaraf Internasional.
"Maka dari itu, saat ini kami hadirkan orang-orang internasional dan terkenal guna melihat potensi tersebut. Dan apa yang mereka sampaikan, potensi di kawasan ini begitu luar biasa," ujarnya.
"Jadi apa yang menjadi dampak untuk Gilimanuk adalah kunjungan wisata, disamping kita juga memiliki wisata Teluk Gilimanuk, wisata kuliner dan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk yang nantinya juga akan direvitalisasi. Keseluruhannya nanti terintegrasi di Gilimanuk. Ada hal-hal yang luar biasa yang harus terus dikembangkan di Gilimanuk," tandas Bupati I Nengah Tamba.
Mengakhiri wawancara, Bupati I Nengah Tamba menuturkan yang jelas di kawasan ini akan ditata ulang sehingga jauh lebih bagus, baik dari infrastruktur dan penataan museumnya, termasuk juga SDMnya.
Seperti memberi pelatihan Bahasa Inggris karena nantinya ini bertaraf internasional.
"Maka dari itu, mohon bersabar dulu, yang pertama harus kita harus buat perencanaannya yang lebih terperinci guna mewujudkan hal tersebut," pungkasnya.