Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan dengan QRIS bisa untuk mengurangi penularan COVID-19.
"Dengan demikian, kita hanya akan fokus menggunakan handphone pribadi yang ada di genggaman tangan kita saja, sehingga sentuhan dengan orang lain dan barang dapat dihindari seoptimal mungkin," ujarnya.
Dari target 360 ribu merchant untuk 2021, hingga saat ini sekitar 280 ribu merchant telah menggunakan QRIS. Bali menduduki peringkat ketujuh, dari 34 Provinsi se-Indonesia sebagai pengguna QRIS tertinggi.
Penggunaan QRIS juga dimaksudkan untuk menghindari kembalian Rupiah yang diganti dengan permen dan juga menghindari beredarnya uang palsu di tengah masyarakat.
Baca Juga:Bali Mulai Musim Kemarau, Kategori Tanpa Hujan berturut-turut
"Selain mall besar, QRIS juga dapat disiapkan oleh pedagang yang ada di pasar tradisional," ujarnya. (Antara)