![OnlyFans batal melarang konten pornografi. Foto: Akun Twitter OnlyFans. [Dok. Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/84416-onlyfans.jpg)
Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan Onlyfans yang memang mengizinkan para kreatornya mengunggah konten-konten ‘dewasa’ seperti foto, video, hingga chat seks.
Onlyfans memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten yang mengandung “NFSW” atau “Not Safe For Work”. Dengan demikian pengguna OnlyFans bisa menampilkan foto dan video khusus dewasa dengan akses terbatas untuk penggemarnya.
Untuk informasi, NFSW mengacu pada pada konten ‘dewasa’ yang tidak sepatutnya dikonsumsi oleh publik.
Baca Juga:Apa Itu Onlyfans? Simak Cara Kerja dan Kebijakan Terbaru Terkait Pornografi

Seperti media sosial lainnya, dalam Onlyfans pengguna bisa membuat akun dan profil sendiri. Pengguna juga bisa mengunggah konten foto maupun video serta mendapatkan followers.
Namun, karena terbatas maka membutuhkan akses khusus untuk bisa melihat konten dewasa di dalamnya.
Akses diperoleh dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan paket yang yang ditawarkan oleh creator. Sebaliknya creator juga bisa mendapat penghasilan lewat konten terbatas yang dibeli oleh penggemar.
Kebijakan terbaru Onlyfans soal pornografi
Baru-baru ini, Onlyfans berencana menerapkan kebijakan baru terkait konten pornografi. Per 1 Oktober 2021, Onlyfans memiliki wacana larangan untuk bagi penggunanya untuk mengunggah konten-konten berbau seksual yang eksplisit.
Baca Juga:Perkara Video 28 Detik, Dinar Candy Sedih jadi Tersangka
Perubahan kebijakan tersebut dilakukan karena desakan dari para mitra perbankan dan provider pembayaran terkait. Hal tersebut juga berkaitan dengan rencana Onlyfans untuk menarik pendanaan dari investor luar dengan target valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,4 miliar (kurs Rp 14.490).