Juru bicara Taliban menuduh Facebook bahwa mereka menyensor konten berisi konferensi pers pada Selasa kemarin.
Pengambilalihan cepat oleh Taliban di Afghanistan menimbulkan tantangan bagi beberapa media sosial tentang apa dan siapa yang harus diizinkan di platform mereka.
Itulah laporan yang menyebut YouTube dan WhatsApp telah menutup akses akun terkait kelompok Taliban dari platformnya.
(Suara.com/ Dicky Prastya).
Baca Juga:Amrullah Saleh Klaim Dirinya Presiden Sementara Afghanistan dan Tidak Tunduk ke Teroris