SuaraBali.id - Sepeda motor mengalami kendala teknis? Selain membongkar sendiri, layanan ini bisa dialamatkan ke bengkel untuk ditangani mekanik atau montir. Mari kenalan dengan sosok satu ini, Ika Dafid, atau panjangnya Roihatul Jannah. Mantan guru Taman Kanak-Kanak (TK) serta Sekolah Dasar (SD) di Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan Suarabali.id dari Beritajatim.com, nama Ika tengah viral di media sosial Facebook. Kurang-lebihnya, cantik-cantik begitu serta punya latar belakang sekolah tinggi namun mau berkotor-kotor dengan oli dan gemuk sepeda motor.
Akan tetapi, bekerja memang sebuah ekspresi diri, di luar mendapatkan penghasilan. Seperti saat Beritajatim.com berbincang dengan Mekanik Ika Dafid atau Ika.
Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021) ia tengah sibuk bekerja di bengkel motor Sumber Arta Makmur, Dusun Jati Malang, Desa Kedawuh, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga:Jiplakan Harley-Davidson Ini Buat Pencinta Motor Melongo, Harganya di Bawah Honda BeAT
Bengkel Sumber Arta Makmur itu adalah tempat usaha pribadi Ika. Dia memanfaatkan halaman rumah orang tuanya untuk membuka usaha bengkel bersama adik kandungnya, Fardani.
Berbekal ijazah sarjana pendidikan sekolah dasar, awalnya Roihatul Jannah atau Ika (33) menjadi guru TK PKK Kedawung, selama dua tahun (2008-2010). Lantas menjadi guru Sekolah Dasar atau SD.
Dari upaya membantu adiknya bongkar pasang dapur pacu, Ika belajar soal mesin. Sampai akhirnya mantap menutup karier sebagai tenaga pendidik dan menjadi seorang tenaga mekanik.
Istri dari Dafid yang dikaruniai dua anak ini sanggup melakukan servis sepeda motor, mulai perbaikan ringan mengurusi mesin mbrebet atau tidak lancar beroperasi, membersihkan karburator, sampai memasang aksesoris kendaraan. Seluruhnya hasil bimbingan Fardani.
"Bagi saya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan asalkan kita punya niat dan tekad yang kuat. Meskipun berbeda dari latar belakang kita," jelas Ika kepada Beritajatim.com sebagaimana dikutip Suara.com.
Baca Juga:Harley-Davidson Rilis Motor Edisi Spesial, Intip Nih Harganya
Mengenang awalnya bekerja sebagai tenaga mekanik sepeda motor, Ika mendapatkan cibiran dari teman-temannya. Mengingat latar belakangnya adalah sarjana dunia pendidikan, akan tetapi gemar mengoperasikan peralatan bengkel sampai berlumuran oli dan gemuk motor.
"Awal-awal, teman-teman banyak yang bilang, "Kok kamu gini? Padahal latar belakang pendidikannya begitu", atau "Kenapa begini, kamu mau kotor-kotoran seperti ini, kok tidak eman sekolahnya?"," kisah Ika menirukan komentar beberapa orang yang dikenalnya.
Toh ia punya pandangan tersendiri, "Yang penting apa yang saya kerjakan halal. Tidak merugikan orang lain."
Kalaupun ada yang disayangkan, saat ini diterapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Diperpanjang. Sehingga jumlah sepeda motor yang ditangani bengkelnya menyusut. Biasanya tak kurang dari lima unit kendaraan roda dua ia tangani setiap hari.
"Semoga pandemi bisa segera berakhir, sehingga usaha bisa kembali normal. Jika ekonomi kembali pulih, semua sektor usaha bergerak. Bengkel saya bisa kembali laris," demikian harapan Ika Dafid.
Sukses selalu, Ibu Mekanik!