Ngenes! Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Wisata Air Terjun Babak Pelangi

Seorang bocah berusia 4,5 tahun atas nama Haris Athar tewas tenggelam di wisata air terjun Babak Pelangi.

Dythia Novianty
Senin, 16 Agustus 2021 | 19:07 WIB
Ngenes! Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Wisata Air Terjun Babak Pelangi
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@greystorm)

SuaraBali.id - Bocah bernama Haris Athar (4,5) tewas tenggelam di wisata air terjun Babak Pelangi, Lombok Tengah, Sabtu (14/8/2021).

Menurut keterangan Kapolsek Batukliang Utara, Iptu Sri Bagyo, korban sebelumnya datang bersama ibunya, Meti Nurhasanah (30) dan kakaknya korban Abdul Hafiz Maulana (10) dan bersama di kolam air terjun.

"Korban bersama ibunya sempat naik dari kolam karena merasa kedinginan dan sekaligus makan siang bersama," kata Kapolsek, dilansir dari Berita Bali, Senin (16/8/2021).

Saat memasuki waktu Ashar, ibu korban hendak salat dan meninggalkan anaknya mandi di kolam bersama kakaknya Abdul Hafiz Maulana.

Baca Juga:Berita Duka, Bocah Meninggal Tertimpa Tembok Rumah

Setelah salat Ashar, warga Dusun Pancor Dao Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang tersebut kaget tidak menemukan anaknya di sekitar kolam pemandian.

Dia bersama kakak korban berusaha melakukan pencarian namun tidak kunjung bertemu. Setelah mencari ke semua tempat, kakak korban kemudian memberitahukan ibunya bahwa adiknya Haris Athar berada di dasar kolam.

Sang ibu pun langsung melompat ke kolam berusaha menyelamatkan anaknya. Karena tidak bisa berenang, dia gagal mendapatkan anaknya yang sudah tenggelam di dasar kolam.

Tubuh korban kemudian berhasil dievakuasi pengunjung lain yang masih berada di sekitar air terjun dan langsung membawa anaknya ke Pustu Desa Lantan untuk mendapatkan pertolongan.

Haris Athar dinyatakan telah meninggal dunia. Kapolsek menjelaskan, sekitar pukul 17.50 WITA, korban akhirnya dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Pancor Dao 1 Desa Aik Darek.

Baca Juga:Viral Pria Nikahi Pacar dan Mantan Sekaligus, Ternyata Alasannya Gegara Ini

Sekitar pukul 22.10 WITA, Anggota Polsek BKU berkunjung ke rumah duka bersama Piket PKM Aik Darek untuk melakukan visum kepada korban.

Polisi tidak menemukan adanya luka di tubuh korban. Kapolsek menegaskan, pihaknya melakukan upaya mediasi antara pihak keluarga korban dan pengelola wisata Air Babak Pelangi Lantan.

Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi karena menganggap kejadian itu sebagai musibah yang diterima secara ikhlas.

"Pihak pengelola juga bersedia memberikan uang duka yang diminta tersebut dan meminta maaf atas kejadian yang dialami korban," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini