Kisah Kristina, Gagal Jadi Pengibar Bendera Istana karena COVID-19, Curiga Ada Kejanggalan

Keempat, keluarga menyebut setelah pulang dari Mamuju, Kristina melakukan tes PCR kedua. Hasilnya ternyata negatif.

Lebih lanjut, keluarga memohon keadilan untuk Kristina terkait permasalahan tersebut.

"Karena itu, selaku warga negara Indonesia, bangsa yang katanya beradab ini, kami mohon keadilan ditunjukkan kepada kami juga. Ada apa di balik kejanggalan yang kami temukan ini? Terima kasih," pungkasnya.

Dalam unggahan tersebut, akun itu menuliskan kronologi dan mengadu kepada Jokowi soal kabar Kristina yang gagal ke Istana akibat Covid-19.

Baca Juga:Viral Calon Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Istana, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan

"Pak Presiden Joko Widodo yang kami hormati. Foto di bawah adalah foto adik kami Kristina (16) yang 'dibatalkan' keberangkatannya ke istaa untuk jadi pasukan pengibar bendera pusaka pada HUT RI ke 76 bulan Agustus mendatang," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.

Selanjutnya, ia menjelaskan kronologi Kristina sampai harus batal ke Jakarta karena hasil tes yang menunjukkan dirinya positif Covid-19.

Dituliskan oleh akun tersebut, Kristina lolos tes dan menjadi calon Paskibraka dari Sulawesi Barat.

Dia kemudian menuju Provinsi Sulbar untuk pelepasan bersama Gubernur Sulbar.

Kemudian dia dites PCR. Pada hari berikutnya, Sabtu (24/7/2021) hasil tes tersebut keluar.

Baca Juga:Curhat Wanita Bernama Kristina: Namaku Diambil dari Selingkuhan Ayahku

Rupanya, Kristina dinyatakan positif dan otomatis gagal berangkat. Posisi Kristina langsung digantikan oleh orang lain.