Geger Kabar 5 Warga Meninggal Setelah Suntik Mati Vaksin COVID-19, Cek Fakta Sebenarnya

Vaksinasi Covid-19 adalah misi terselubung agar warga negara komunis bisa masuk ke Indonesia.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 28 Juli 2021 | 13:02 WIB
Geger Kabar 5 Warga Meninggal Setelah Suntik Mati Vaksin COVID-19, Cek Fakta Sebenarnya
ILUSTRASI jenazah COVID-19. (Suara.com/Yaumal Asri)

SuaraBali.id - Kabar 5 warga meninggal dunia. Mereka meninggal bersamaan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 di Probolinggo. Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Ira Latief Pudjosakti pada 18 Juli 2021. Akun ini membagikan video warga yang tengah menyalatkan 5 jenazah di masjid.

Dalam narasinya, akun ini menyebut Indonesia sedang dijajah oleh pihak asing melalui vaksin Covid-19. Ia menyebut suntikan vaksin Covid-19 sebagai suntikan mati.

Menurut akun ini, vaksinasi Covid-19 adalah misi terselubung agar warga negara komunis bisa masuk ke Indonesia. Mereka hanya memberikan vaksin Covid-19 sebagai senjata pembunuh massal pengganti perang.

Mereka meninggal bersamaan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 di Probolinggo. Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Ira Latief Pudjosakti pada 18 Juli 2021. Akun ini membagikan video warga yang tengah menyalatkan 5 jenazah di masjid.
Mereka meninggal bersamaan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 di Probolinggo. Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Ira Latief Pudjosakti pada 18 Juli 2021. Akun ini membagikan video warga yang tengah menyalatkan 5 jenazah di masjid.

Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:

Baca Juga:Vaksin Covid-19 di Medan Tinggal 9 Ribu, Bobby Nasution: 1 Hari Habis

"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un ...

Desa Leces Probolinggo, 16 Juli 2021
Meninggal bersama setelah divaksin !
Kalau sudah begini, siapa yang bertanggungjawab?
Apa ada misi terselubung?
Supaya 2 milyar Rakyat Negara Komunis bisa masuk ke Indonesia dgn mudah?
Negeri ini akan dijajah Aseng, tidak perlu menggunakan senjata, tidak perlu dengan perang, tidak perlu dgn modal besar, cukup dengan SUNTIK MATI !
Penjelasannya bagaimana klo sampe ada korban jiwa setelah menjalani vaksin spt ini? Dgn alasan mrk pny penyakit komorbid? Udah tau mrk pny penyakit komorbid kok tetep divaksin? Sdgkan ada beberapa penyakit yg memang tdk boleh menerima vaksin tp di beberapa berita nakes tetep maksa dan akibatnya nyawa penerima vaksin melayang !!!
NURANINYA DIMANA INI???
INI NYAWA MANUSIA ! KYK GA ADA HARGANYA !!!
STOP GOBLOK ! DAN MULAI LINDUNGI DIRI KALIAN MASING2 !!"

Lantas benarkah klaim tersebut?

Warga Bintan mengebumikan pasien COVID-19 tanpa alat pelindung diri yang lengkap. (ANTARA/Nikolas Panama)
Warga Bintan mengebumikan pasien COVID-19 tanpa alat pelindung diri yang lengkap. (ANTARA/Nikolas Panama)

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Suara.com, narasi yang menyebutkan lima orang meninggal setelah vaksinasi Covid-19 di Probolinggo tidak benar.

Faktanya, video tersebut merupakan lima jenazah yang meninggal dunia karena sakit dan sudah berumur. Hal ini diketahui dengan menelusuri potongan gambar dari video tersebut.

Baca Juga:Efek Samping Vaksin Covid-19, 30 Persen Gejala Akibat Kecemasan dan Stres!

Hasilnya, gambar yang diambil dalam video itu identik dengan sejumlah pemberitaan. Salah satunya adalah berita di laman Beritajatim.com yang berjudul "Sehari, 5 Jenazah Warga Lamongan Dimakamkan Bersamaan".

Berita serupa juga dimuat dalam situs Merdeka.com dengan judul "Viral Video Warga Lamongan Salatkan 5 Jenazah Bersamaan Dalam Sehari".

Suasana pilu menyelimuti prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/7/2021). (Suara.com/Yaumal Asri)
Suasana pilu menyelimuti prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/7/2021). (Suara.com/Yaumal Asri)

Kelima orang tersebut meninggal karena mengalami sakit menahun serta ada yang karena sudah berusia lanjut. Hal ini diungkapkan oleh Camat Paciran, Yuli Wahyuono.

Yuli membenarkan ada warganya yang meninggal pada hari yang sama. Kelima orang yang meninggal dunia tersebut dua berasal dari Desa Sumurgayam, dan tiga lainnya berasal dari Desa Paciran.

Ke-lima jenazah tersebut kemudian dikebumikan menjadi satu di tempat pemakaman umum Dusun Padeg, Paciran.

"Ceritanya ke lima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua," katanya, Jumat (16/7).

Kelima jenazah itu dipastikan bukan meninggal karena terinfeksi Covid-19. Karena itu, warga setempat menjalani prosesi pemakaman dengan tidak menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

"Yang pasti bukan corona. Jadi ke lima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit biasa dan tua. Itu sebabnya pada saat kita kubur dan salati tidak perlu menerapkan prokes," jelasnya.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan 5 orang meninggal bersamaan setelah disuntik vaksin Covid-19 adalah hoaks. Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini