Sumpah Jahat Banget! Tabung Oksigen Pasien COVID-19 Diisi Angin Kompressor Tambal Ban

Tabung oksigen palsu ini terungkap dari peternak ikan hias.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 22 Juli 2021 | 07:15 WIB
Sumpah Jahat Banget! Tabung Oksigen Pasien COVID-19 Diisi Angin Kompressor Tambal Ban
Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBali.id - Kejahatan baru di masa pandemi COVID-19, tabung oksigen palsu. Tabung oksigen pasien COVID-19 diisi angin kompressor tambal ban. Kejahatan ini terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Tabung oksigen palsu ini terungkap dari peternak ikan hias di daerah setempat.

Anggota kelompok peternak Sol Koi di Tulungagung, Alipin, mengatakan kasus itu terungkap ketika mengetahui ikan yang diisi oksigen dari tabung yang baru dibelinya ternyata mati.

Ilustrasi tabung oksigen. (iStockphoto/Toa55/Getty Images)
Ilustrasi tabung oksigen. (iStockphoto/Toa55/Getty Images)

Alipin mengaku mendapat oksigen itu dari temannya pada Senin (19/7), itu pun dengan harga yang cukup tinggi.

Baca Juga:Tidak Ambil Pusing Omongan Orang, Begini Cara Hyoyeon SNSD Jaga Kesehatan Pikiran

“Kalau biasanya Rp25.000, saya dapatnya sekitar Rp100.000,” ujarnya.

Ada tiga tabung oksigen yang didapatnya. Dua tabung di antaranya bakal digunakan untuk orang sakit.

Seperti biasanya, pedagang ikan hias sering menggunakan oksigen atau udara segar itu untuk mengirim paket ikan hidup ke luar daerah.

Ilustrasi tabung oksigen. (iStockphoto/Toa55/Getty Images)
Ilustrasi tabung oksigen. (iStockphoto/Toa55/Getty Images)

“Kami menyadari oksigen yang kami dapat [beli] palsu setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (20/7/2021).

Ada dua kantong plastik berisi ikan koi diisi oksigen. Kemudian, beberapa ikan koi salah satu kantong plastik itu mati dalam kurun waktu kurang dari 15 menit seusai diisi oksigen.

Baca Juga:Lusa, GOR Matraman Mulai Difungsikan untuk Isolasi OTG dan Gejala Ringan

Sedangkan ikan yang ada pada kantong lainnya bisa diselamatkan.

Tabung Oksigen (Envato)
Tabung Oksigen (Envato)

Curiga tabung oksigen yang didapat palsu, ia memutuskan melakukan pengujian isi tabung oksigen.

“Kami kemudian menguji tabung hitam yang kami curigai berisi oksigen palsu dengan oksgen asli,” katanya.

Caranya, lanjut Alipin, udara dari dua tabung oksigen itu dimasukkan dalam kantong plastik lalu disulut api.

Kantong yang berisi oksigen asli langsung terbakar, sedangkan yang berisi oksigen palsu sama sekali tak terbakar.

“Kalau dibakar kelihatan jelas sekali,” katanya.

Cara mengetahui oksigen asli atau palsu, lanjut dia, adalah melalui suhu tabung. Oksigen palsu dalam tabung hitam akan terasa lebih hangat, dibanding oksigen asli.

Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Selain itu, saat dihirup maka oksigen asli terasa lebih segar. Sedang oksigen palsu seperti udara biasa.

Begitu tahu tabung yang baru didapat palsu, Alipin segera memberitahu temannya agar tabung oksigen yang dibawa tidak digunakan (untuk manusia/orang sakit)

Peredaran oksigen palsu terjadi di tengah kelangkaan oksigen imbas lonjakan kasus Covid-19, terutama virus varian delta. Kebutuhan oksigen meningkat drastis untuk kepentingan pasien yang terpapar virus.

Alhasil, peternak dan pedagang koi yang sangat bergantung pada ketersediaan oksigen untuk mengirim ikan hidup ke luar daerah, bahkan luar pulau, kesulitan mendapat bahan baku udara segar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak