SuaraBali.id - Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana disatroni maling. Peristiwa ini diketahui pada Jumat, (11/6) sekitar pukul 10.00 WITA.
Museum yang menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah itu diacak-acak maling hingga beberapa benda bersejarah hilang.
Melansir Beritabali.com (jaringan Suara.com), di hari yang sama diketahui, seorang pekerja yang biasa membersihkan lokasi itu, I Wayan Sudantia, (40) bersama beberapa rekannya melihat replika Rudal AL KRI I Gusti Ngurah Rai berada di luar area gedung museum.
Saksi lantas memberitahukan kepada teman-temannya untuk memeriksa ke dalam gedung museum dan pintu ternyata dalam keadaan terbuka.
Ditemukan pula gunting pencukur rumput di dekat pintu museum, pekerja lainnya lantas menghubungi mandor pekerja, atas nama Made Deger, (57) untuk bersama-sama mengecek kondisi gedung museum.
Baca Juga:Maling Baterai Tower Telkomsel di Inhil Dibekuk, Pelaku Ternyata Orang Dalam
Saat itulah mereka mengetahui kondisi meseum dalam keadaan acak-acakan, selanjutnya Pak Deger menghubungi Bhabinkamtibmas Desa
gedung tersebut diketahui terakhir kali dibuka pada hari Rabu, (9/6/2021) lalu sekitar Pukul 16.00 WITA karena ada kunjungan mahasiswa dari Denpasar.
Barang bersejarah yang hilang dalam peristiwa ini yakni sebuah samurai kecil milik pejuang atas nama Buk Lasti, sebuah golok Lombok panjang milik pejuang, sebuah keris Bali, dua buah samurai beserta sarungnya milik pejuang Pak Item dan dua buah pangkat yang terbuat dari tembaga milik Pejuang Mayor Wisnu.
Kapolsek Marga AKP I Nyoman Suadi membenarkan kasus pencurian itu. Meski demikian, ia enggan memberikan keetrangan lebih lanjut dan meminta konfirmasi ke pihak Humas Polres Tabanan.
“Data sudah lengkap di Humas,” ujarnya.
Baca Juga:Aksi Maling Nekat Gondol Motor di Dekat Kantor Wali Kota Jaksel, Begini Kronologinya