Ustadz Yusuf Mansur Bantah Jilat Jokowi Demi Jabatan: Gak Ada di Kamus Saya!

Ustadz Yusuf Mansur bantah jilat Jokowi. Ustadz Yusuf Mansur memang salah satu pendukung Jokowi.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 03 Juni 2021 | 07:50 WIB
Ustadz Yusuf Mansur Bantah Jilat Jokowi Demi Jabatan: Gak Ada di Kamus Saya!
Ustaz Yusuf Mansur. (Suara.com/Ummi Saleh)

SuaraBali.id - Ada isu Ustadz Yusuf Mansur jilat Jokowi demi jabatan komisaris BUMN. Namun kabar itu dibantah tegas oleh Ustadz Yusuf Mansur.

Ustadz Yusuf Mansur bantah jilat Jokowi. Ustadz Yusuf Mansur memang salah satu pendukung Jokowi.

Melalui akun media sosial pribadinya, Ustadz Yusuf Mansur memuji-muji Presiden Jokowi setinggi langit. Ustadz Yusuf Mansur mengatakan, pemimpin negara tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Bahkan, Ustadz Yusuf Mansur menyematkan kata ‘top’ dan ‘terbaik’ di balik pujian tersebut.

Baca Juga:Ajang Bergengsi, Menparekraf Sandiaga Ungkap Arahan Jokowi untuk World Superbike

“Saya pastikan, saya enggak bakal menjilat. Pandangan bahwa saya menjilat, enggak ada di kamus saya. Tapi terserah yang mandang jika dianggap demikian. Nyatanya saya enggak pernah ngejilat-jilat. Saya punya harga diri,” tulis Ustadz Yusuf Mansur di Twitternya Rabu kemarin.

Anak Yusuf Mansur, Wirda Mansur (@wirda_mansur)
Anak Yusuf Mansur, Wirda Mansur (@wirda_mansur)

Ustadz Yusuf Mansur mengaku rasa kagum dengan Jokowi. Ustadz Yusuf Mansur kalaim dukung Jokowi tanpa rasa pamrih.

“Pak Jokowi emang terbaik, luar biasa pencapaiannya. Kalau ada kekurangan, ya namanya juga manusia. Doain Pak Jokowi bisa presiden yang baik, pemimpin yang baik, dijauhkan dari segala sifat jelek. Izinkan saya mencintainya tanpa pamrih,” tuturnya.

Selain kepemimpinan yang dirasa memuaskan, kata dia, Jokowi juga telah menunaikan tugasnya dalam hal pembangunan infrastruktur.

“Pembangunan juga di mana-mana. Saya bisa salah menilai, tapi banyak yang merasakan. Doain beliau dan pemerintahan sekarang, doa itu juga kembali ke kita kok. Saya sekali lagi bilang, saya mencintainya, karena itu saya mendoakannya,” tegasnya.

Baca Juga:Dengar Lagu Garuda Pancasila Disiarkan di Jalan, Pemotor Sigap Berdiri Sikap Sempurna

Sementara itu pengamat politik Muslim Arbi mengatakan pujian yang dialamatkan Yusuf Mansur ke Jokowi sejatinya tidak tulus.

Yusuf Mansur menangis mengabarkan kepergian Syekh Ali. - (Instagram/@yusufmansurnew)
Yusuf Mansur menangis mengabarkan kepergian Syekh Ali. - (Instagram/@yusufmansurnew)

Pendakwah tersebut diyakini berharap ditawari jabatan sebagai Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pujian terhadap Jokowi menandakan Ustaz Yusuf Mansur berharap dapat jabatan komisaris BUMN. Selama ini, dia sudah mendukung Jokowi tapi belum juga dapet jabatan.”

“Padahal, peran Ustaz Yusuf Mansur di Pilpres 2019 cukup besar dengan menyebut Presiden Jokowi selalu puasa Senin Kamis dan mendoakan rakyatnya,” terangnya.

Dugaan tersebut bukannya tanpa alasan. Sebab, kata Muslim, bisnis Ustaz Yusuf Mansur sedang mengalami guncangan. Kini, untuk merajut apa yang telah terberai, penceramah muda itu berharap mendapat jabatan strategis di kursi BUMN.

Dugaan tersebut bukannya tanpa alasan. Sebab, kata Muslim, bisnis Ustaz Yusuf Mansur sedang mengalami guncangan. Kini, untuk merajut apa yang telah terberai, penceramah muda itu berharap mendapat jabatan strategis di kursi BUMN.

Presiden Joko Widodo, pada Kamis (20/5/2021) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional di Jakarta. [Antara]
Presiden Joko Widodo, pada Kamis (20/5/2021) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional di Jakarta. [Antara]

“Kabarnya, bisnis Ustaz Yusuf Mansur mempunyai utang sampai Rp300 miliar,” ucapnya

Padahal, lanjut Muslim, penceramah sebaiknya tidak boleh mengambil langkah demikian. Sebab, sikap atau ucapan mereka kerap dijadikan rujukan umat. Jika terus-terusan merapat ke kubu pemerintah, maka independensi mereka sebagai tokoh agama patut dipertanyakan.

“Harusnya ulama bersikap independen dan tidak menedekat ke kubu penguasa,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak