SuaraBali.id - Warga bakar makam jasad pasien COVID-19 karena tak terima jasad dikuburkan di sana. Kuburan pasien COVID-19 itu dekat sekolah SD.
Aksi pembongkaran makam jasad COVID-19 itu terjadi di Aek Tampang, Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Mereka menggelar aksi protes di perkuburan gang Anas Ujung, Sabtu malam.
Mereka meminta petugas membongkar makam pasien Covid-19 yang baru saja dikubur.
Baca Juga:Miris, RS Klaim Jenazah Muslim Positif Corona Malah Tertukar Hingga Dibakar
Pasalnya, makam tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga. Lantaran tak digubris, warga membakar makam dan berupaya membongkarnya.
Salah seorang warga bernama Boby Sikumbang (35) mengaku keberatan karena jarak makam jenazah pasien Covid-19 dengan rumahnya hanya lima meter.
“Terlalu dekat dengan pemukiman warga. Selain itu, di dekat situ juga SD,” katanya.
Warga kemudian meminta agar petugas segera memindah jenazah dari lingkungan mereka.
“Kami minta untuk segera dipindahkan malam ini. Selain jarak yang dekat juga tidak ada sosialisasi tempat itu dijadikan makam pasien Covid-19,” katanya.
Baca Juga:Tuntut Pindahkan Makam Covid-19 Tak Dipenuhi, Warga di Sumut Blokir Jalan
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Arfan Harapan Siregar mengaku, tidak mau tahu persoalan terima atau tidak masyarakat di sana. Sebab, proses penguburan sesuai protokol kesehatan.
“Kita gak mau tau soal terima atau tidak, intinya proses penguburan sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.