Dahsyat! Dukun se-Indonesia Kirim Rudal ke Israel, Bela Palestina: Gaib!

Dukun Nusantara bela Palestina.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 21 Mei 2021 | 10:33 WIB
Dahsyat! Dukun se-Indonesia Kirim Rudal ke Israel, Bela Palestina: Gaib!
Dukun nusantara atau dukun seluruh Indonesia kirim rusal ke Israel. Rudal dukun Indonesia dikirim ke Israel dengan cara gaib.
Dukun nusantara atau dukun seluruh Indonesia kirim rusal ke Israel. Rudal dukun Indonesia dikirim ke Israel dengan cara gaib.
Dukun nusantara atau dukun seluruh Indonesia kirim rusal ke Israel. Rudal dukun Indonesia dikirim ke Israel dengan cara gaib.

"Kami akan membantu secara ghaib. Kami disini sudah dua hari. Mau kirim santet ke Palestina untuk menyerang Israel," ujar Dukun itu lagi.

Lebih lanjut, karena penasaran Ustad Ujang kembali menanyakan pengiriman rudal menggunakan media apa.

"Ngirimnya gimana? Pakai media apa?," tegas Kang Ujang.

"Pakai media jin, rudal jin, rudal ghaib. Kalau Israel nembak, tidak mempan akan berbalik sendiri ke sana. Saya akan balas sama perkumpulan," timpal dukun tersebut.

Baca Juga:Menlu Sampaikan 3 Sikap RI Atas Konflik Palestina-Israel di Sidang PBB

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id, video itu menceritakan sekelompok dukun nusantara yang sengaja mengundang Ustad Ujang Bustomi untuk memamerkan kesaktian mereka. Para dukun nusantara ini mengaku telah melakukan ritual dua malam terakhir.

Dukun nusantara atau dukun seluruh Indonesia kirim rusal ke Israel. Rudal dukun Indonesia dikirim ke Israel dengan cara gaib.
Dukun nusantara atau dukun seluruh Indonesia kirim rusal ke Israel. Rudal dukun Indonesia dikirim ke Israel dengan cara gaib.

Setelah mempraktikan ritual pengiriman rudal ghaib melalui angin dan diperkirakan sampai di Israel selama dua hari. Para dukun nusantara itu kemudian menantang Pemimpin Padepokan Anti Galau Cirebon untuk beradu kesaktian.

Bahkan terdapat potongan video ritual dukun nusantara ini yang beredar dan menghebohkan warganet di twiiter. Namun sayang banyak warganet yang justru tak percaya, dan menilai video itu hanya konten semata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini