SuaraBali.id - Anda penderita asam urat jangan makan sembarangan saat Idul Fitri. Penderita asam urat harus menjalankan diet rendah purin.
Caranya dengan membatasi asupan purin yang masuk ke dalam tubuh dimana nilai batas normal kadar purin untuk laki-laki yaitu 3,5 - 7 mg/dl.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka bahan makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan kaleng seperti sosis, bakso, ham, buah kaleng, sayur kaleng, sarden.
Selain itu, dipastikan pula untuk tidak mengkonsumsi jeroan seperti otak, hati, usus dan lain-lain. Termasuk, reduksi bahan makanan dari laut diantaranya ikan anchovies, makarel, udang, kepiting, remis dan kerang.
Baca Juga:Ini Bahan Pangan Paling Banyak Dicari Selama Ramadhan hingga Jelang Lebaran
Sedangkan pada bahan sayuran, maka hindari yang berkandungan purin tinggi, yakni bayam,kangkung, asparagus, daun singkong dan melinjo. Sementara, buah yang dieliminir dari daftar menu, antara lain alpukat, durian dan kelapa muda.
Pada penggunaan bumbu dapur sebaiknya hindari santan kental, susu dapat diganti dengan non fat atau low fat. Kemudian, alkohol wajib dihindari karena dapat menghambat pengeluaran asam urat dalam urin.
Disamping beberapa bahan pangan yang dihindari, maka ada pula yang diperbolehkan, yakni sumber karbohidrat berupa beras atau nasi, ubi, singkong, roti (bukan roti gandum), mi, bihun, tepung beras, dan makaroni.
Ditambah lagi sumber protein hewani, ayam tanpa kulit, ikan (bukan ikan laut), telur. Termasuk input kategori buah, seperti buah naga, pisang, pepaya, buah mengandung sumber Vit C seperti jeruk, melon, apel dan sebagainya.
Pola diet ini sepintas terlihat akan sangat berat bila tidak diimbangi dengan disiplin yang baik, tentu kesehatan Bapak adalah hal yang utama dan hal tersebut akan dapat tercapai secara paripurna bila didukung dengan komitmen pribadi pasien bagi kebaikan diri sendiri.
Baca Juga:Kemnaker Kumpulkan Kadisnaker se-Indonesia untuk Atasi Masalah THR