
Jadi, lanjut Rocky, bangsa ini musti belajar untuk menghormati mereka yang berbeda, bahkan berbeda secara absolut.
Saat Hersubeno Arief menyinggung nama Jokowi, Rocky langsung menimpali bahwa para pejabar istana itu tuna budaya atau tidak punya peradaban.
"Seharusnya kan di awal, Jokowi musti datang ke publik mengatakan bahwa, ‘ya saya berduka’ dengan segala macam kalimat yang bisa dibuatkan. Tapi intinya adalah dia menghargai seorang tokoh," katanya.
Rocky Gerung menilai bahwa Tengku Zul adalah tokoh nasional yang bahkan mungkin lebih dikenal daripada menteri-menteri Jokowi.
Baca Juga:Cak Nanto Minta Masyarakat Maafkan Kekhilafan Tengku Zulkarnain
Maka, kata Rocky, Jokowi dapat menggunakan momentum meninggalnya Tengku Zul ini untuk muncul mengucapkan kalimat menyejukkan di tengah persoalan-persoalan yang dibicarakan publik akhir-akhir ini.
“Jadi, sebetulnya kalau Presiden Jokowi paham tentang keadaan hari ini, dia musti datang dengan kalimat yang menyejukkan di dalam momentum meninggalnya Ustaz Zul," tandasnya.