Abdullah Hehamahua: Tepuk Tangan Budaya Yahudi

"Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir, kata Abdullah

Pebriansyah Ariefana
Senin, 26 April 2021 | 03:15 WIB
Abdullah Hehamahua: Tepuk Tangan Budaya Yahudi
Abdullah Hehamahua bercerita momen saat TP3 6 Laskar FPI menemui Jokowi (YouTube/UstadzDemokrasi).

SuaraBali.id - Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi Abdullah Hehamahua melarang tepuk tangan. Sebab tepuk tangan budaya Yahudi, bertentangan dengan Islam.

Hal itu dikatakan Abdullah Hehamahua dalam Orientasi dan Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi di Jakarta, yang digelar, Sabtu (24/4/2021) lalu.

Abdullah Hehamahua awalnya berbicara soal sejarah perjuangan politikus di awal kemerdekaan. Dia juga singgung tokoh Islam memperjuangkan Islam sebagai dasar negara.

“Saudara-saudara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Maruf Amin, Menko Polhukam, dengar, bahwa Partai Katolik dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara,” kata Abdullah sambil mengacung-acungkan telunjuk ke atas.

Baca Juga:Abdullah Hehamahua Larang Kadernya Tepuk Tangan: Itu Budaya Yahudi

Lalu para peserta rapat kemudian meneriakkan kalimat takbir dan bertepuk tangan.

Ketika peserta rapat bertepuk tangan, Abdullah Hehamahua langsung melarang.

“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” kata Abdullah, yang kemudian disambut teriakkan takbir.

Namun, Pakar komunikasi Ade Armando mengritik pimpinan salah satu partai Islam yang melarang kadernya untuk melakukan tepuk tangan, karena alasan itu adalah budaya Yahudi.

Ade Armando mengatakan dengan partai yang memiliki pandangan seperti itu, maka hanya akan membawa negara Indonesia pada era kebodohan dan keterbelakangan.

Baca Juga:Ada Ustaz Sebut Covid-19 Rekayasa Yahudi, Gubernur Riau Lakukan Ini

Hal itu ditulis Ade Armando sebagai respons dari salah satu pemberitaan yang menyebut bahwa kader Partai Masyumi ‘reborn’ melarang kadernya bertepuk tangan, karena itu merupakan salah satu budaya Yahudi.

“Kalau seorang pimpinan Partai Islam menyerukan bahwa umat Islam dilarang bertepuk tangan karena bertepuk tangan itu tradisi Yahudi, kita tentu tahu bahwa Partai Islam itu hanya akan membawa Indonesia ke era kebodohan dan keterbelakangan,” tulis Ade Armando melalui akun Twitter miliknya, dikutip Hops.ID, Minggu (25/4/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini